Skip to main content

Minim Ide buat nge-Blog ? akali saja

Gak terasa udah dua tahun lebih blog ini berjalan, dikelola dan diperbarui isinya. Entah berapa ide dan topik yang sudah dilontarkan dan di-publish di area ini. Dengan tujuan terbanyak adalah iseng, pengisi waktu, numpahin unek-unek pekerjaan dan rutinitas, ataupun sekilas info bagi mereka yang gak sengaja mampir atau mencari obyek tertentu. Namun 2 bulan terakhir, ada yang unik perihal pembaharuan isi blog. Setiap hari.

Ini tentu sangat berlawanan kondisinya dengan beberapa rekan Blogger, salah satunya Bli Wira Bagus, yang kadang merasakan kebingungan akan keringnya ide untuk ditampilkan di blog, terutama bagi mereka yang mengandalkan Blog sebagai salah satu pendapatan, mendulang Dollar. Biasanya pada milih Rehat sejenak.

Secara pribadi, sangat bersyukur bahwa penulis gak memaku isi blog ini pada satu tema/topik yang mengikat, sehingga ide yang ada mengalir begitu saja, dari hal ringan keseharian, bau pekerjaan, sampai ke hobby gadget dan politik praktis.

Berbeda halnya dengan blog yang baru saja diluncurkan demi sebuah angan-angan seperti halnya Blogger diatas, bermain Adsense sambil mem-publish perkembangan putri kecil kami. Sebagai catatan saat ia beranjak remaja nantinya.

Lantas bagaimana caranya agar isi dari Blog yang dikelola tetap terlihat ter-update secara periodik (satu hal penting bagi mereka yang ber-Adsense) hanya karena sang pemilik kering ide.

Satu, gak ngotot dalam mencari ide. Cukup dari keseharian saja, begitu banyak yang bisa diambil. Keseharian, peristiwa disekitar, situasi politik negara hingga kabar terakhir negeri ini. Bisa juga perilaku putra putri nan kecil dan lucu, atau malahan menyangkut hobby dan apa yang dilakukan biasanya.

Dua, catat saat ide itu muncul. Biasanya suka mendadak, atau terlintas saat lagi konsen dengan hal-hal penting. Media pencatatan paling gampang adalah hape atau ponsel. Cari fitur Notes atau Pesan, dan simpan. Kalopun sempat ya dilengkapi dengan gambaran pendukung sebagai bahan tambahan isi Blog nantinya. Penulis sedari awal nge-Blog selalu menerapkan cara ini, maka tak heran kalo beberapa rekan terkaget-kaget melihat daftar catatan pada ponsel. 

Tiga, tuangkan ide-ide tadi saat senggang. Utamakan ide/topik yang punya prioritas berkaitan waktu (misalnya Ryan jagal Jombang, gak asik kalo ditulis pas udah lewat sebulan), sekalian aja dua tiga ide, atau kalopun bisa sih lebih dari itu, secara offline dalam bentuk Word, plus gambar pendukungnya jika perlu.

Empat, Posting dengan schedule waktu. Jangan memposting ide semua tadi dalam satu hari publish. Buatkan jadwal kecil, kapan posting tadi layak tampil pada Blog. Tentu kembali pada prioritas diatas, kalo yang emang berkaitan dengan kekinian ya harus segera, tapi kalo cuman iseng dan sepertinya gak terpaut waktu ya diurut belakangan saja.

Lima, kadang kada ada hal-hal lebih dadakan terjadi, seperti kebakaran Yudistira waktu lalu, sayang untuk dilewatkan, jikapun sempat boleh disematkan diantara jam publish posting, tapi dalam rentang waktu hitungan jam.

Sejauh ini, apa yang penulis coba terapkan diatas cukup sukses untuk menangkal jurus ‘no idea for blogging’. Setidaknya dalam kurun waktu seminggu sambil menunggu jadwal posting habis terschedule, penulis masih bisa menyempatkan diri bermain dengan si kecil Mirah, tanpa harus bingung dengan isi Blog hari ini.

Semoga berguna.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian