Skip to main content

Hari Sial gak ada di Kalender

Kemarin sore usai dengar musik, ponsel saya charge dalam posisi standby lalu ditinggal mandi. 

Usai mandi ponsel berubah tampilan ke posisi Restart dan berhenti di logo Samsung. Saya pikir ada Pembaharuan. 

Tapi...

Ditunggu lama ternyata tetap stuck di Logo. Bolak balik Restart ponselnya, tetap dalam kondisi sama. 😐 

Sekitar jam 7an, tampilan masuk ke posisi error. Infonya ponsel gak bisa masuk ke mode normal. Disarankan masuk ke tampilan Safe Mode.

WTF

Berhasil masuk ke tampilan Safe Mode, saya pikir bakalan muncul isian ponsel sore tadi, eh ternyata macam tampilan default pake baru. Harus input email, dan semua apps hilang. Balik ke pengaturan awal.

Sial.

Dah gitu email gak bisa masuk karena musti tekan YES di hape lama.

Tapi hape lama kan ya hape yang bermasalah ini ? 

Mana jaringan juga gak aktif di ponsel karena Safe Mode. Gak bisa kirim kode ke sms. 

Bolak balik Turn Off Safe Mode juga gak bisa. 

Mau Factory Reset dari posisi Off (tombol power dan volume) juga ndak bisa. 

Nyerah...

Yang kepikiran cuma 1. 

Data yang nyantol di Email, baik Kontak para Danru yang seminggu lalu baru disimpan sekitaran 40an orang, Semua Catatan di Samsung Notes, Semua Pesan berbintang di Whatsapp, dan History Pesan di WA juga SMS. 

Sudah pasti hilang karena gak sempat diBackup.

Biarpun dibawa ke Service Centre, rasanya pilihannya bakalan hapus data... 

Kle pengen nangis rasanya kemarin malam. 

Tapi ya wajar sih. Ni hape dah 5 tahun usianya. Space tergolong terbatas (64 GB) untuk kerjaan harian yang rempong. Belum pernah masuk service atau bermasalah.

Akhirnya ambil ponsel Android lawas buat ganti sementara waktu.

Pindah sim card lalu input email, verifikasi pake kode. Dan berhasil. Semua kontak masuk, namun para Danru hanya tercatat sekitar 20an saja. Yang disimpan hari minggu kemarin rasanya belum terlihat.

Samsung Notes ternyata hilang semua. Tapi masih belum yakin dulu itu nyimpen catatan pake Samsung Notes atau aplikasi lainnya. 

Jadi kalender tahunan kelihan, catatan terakhir soal draft blog, termasuk post-post menarik yang disimpan dalam bentuk link, hilang semua.

Whatsapp apalagi.

Catatan pesan berbintang sudah hilang semua, gak sempat diBackup. Termasuk Chat pas era Covid dulu, pas kena fitnah sepupu, juga makian anggota dprd tahun 2014-2017.

Mungkin memang disarankan untuk Move On...


[Update] 

Usai mebanten, hape jadulnya diotak atik lagi, ternyata kendala Kontak para Danru dah balik semua, termasuk yang disimpan terakhir. 

Begitu juga dengan semua Catatan di aplikasi Samsung Notes. Balik semua termasuk catatan blog terakhir.

Yang gak balik ya Whatsapp.

Dan usai mebanten juga, hape Sams M30s yang error kemarin, rupanya bisa di Factory Reset melalui menu Pengaturan.

Cuma ketika dicoba menggunakan simcard, kok lama gak muncul ya ? 

Sinyal iNet juga gak mau aktif. 

Dan pas nyoba kirim kode OTP untuk login apps, juga gak mau.

Padahal tadi dicoba insert di hape jadul, aman-aman aja... 

JanganJangan ini penyakitnya kemarin ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian