Skip to main content

Dukung #GERTAK Badung Bersih, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung bersama Kelurahan Kerobokan Kaja ikut wujudkan Kawasan Anti Kantong Plastik

Tak seperti biasanya pada hari jumat 16 Agustus 2019 kemarin, pagi sekitar pukul 5.30 puluhan pegawai tampak antusias menyiapkan kendaraan dinas, berkumpul di sekitaran gedung dimana mereka bertugas, membawa sapu, kampil dan sejumlah alat kebersihan. Pemandangan rutin aktifitas krida jalan ataupun lari memutari kawasan Puspem Badung, nyaris tak nampak, berganti dengan perginya satu persatu kendaraan roda dua dan empat secara beriringan. Meninggalkan perkantoran dan menyisakan kewajiban pelayanan pada masyarakat yang tetap dilakukan sebagaimana adanya.

Menyusul penyampaian Bupati Badung saat apel paripurna di lapangan mangupraja mandala 17 Juli tempo hari, seluruh OPD dan jajarannya diwajibkan melaksanakan #GERTAK Gerakan Serentak Badung Bersih di semua desa/kelurahan lingkungan Kabupaten Badung, pada hari jumat pertama setiap bulannya hingga akhir tahun nanti, dalam upaya mewujudkan TPS 3R atau Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse dan Recycle di masing-masing wilayah binaan, membangun Bank Sampah Mandiri serta mewujudkan Badung sebagai Kawasan Anti Kantong Plastik, mendukung program kerja Gubernur Bali terpilih.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam agenda perdana #GERTAK Badung Bersih yang diselenggarakan di Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara menyampaikan bahwa kini saatnya Badung menunjukkan aksi lapangan, menunjukkan disiplin, tidak hanya pembersihan dan penanganan sampah plastik, tapi juga sampah organik, non organik dan sampah basah.

Demikian halnya dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung sebagaimana penugasan, melaksanakan aksi bersih-bersih di pinggiran sungai/tukad Yeh Poh lingkungan banjar Batuculung bersama staf dan komponen masyarakat lingkungan Kelurahan Kerobokan Kaja, dipimpin Lurah terkait I Made Adnyana. Dalam penyampaiannya Made mengungkapkan bahwa ia cukup kesulitan dalam mencari dan menyediakan lahan negara yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai lahan TPS 3R, mengingat pemanfaatan lahan tidak lepas dari dukungan masyarakat sekitar yang masih keberatan dengan rencana tersebut.

Dengan pola pelaksanaan yang berkelanjutan selama enam bulan kedepannya, Made pun berharap bahwa upaya pembinaan dan edukasi sebagaimana nantinya akan dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung di lingkungan Kelurahan Kerobokan Kaja, dibantu oleh Tim Fasilitator dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, dapat membantu memberikan solusi hingga realisasi tujuan #GERTAK Badung Bersih serta meminimalkan timbulan sampah liar ataupun TPS ilegal.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p