Skip to main content

Guns N Roses Live di Jakarta ?

Jika saja kabar ini datangnya sekitar dua dekade lalu, barangkali histeria penggemar musik rock di Indonesia masih sedang hangat-hangatnya.

Generasi muda kala itu bisa dibilang lagi haus-hausnya dengan penampilan musisi rock papan atas yang sedang menjadi raja dan menggapai puncaknya, plus dengan formasi yang solid pula.

Masih ingat dengan rusuh stadion pasca konser Metallica ? atau konser Sepultura yang baru saja merilis album Arise ? wih… keliatan banget nih semua selera jadul dan makin memperjelas batasan umur masa kini.

Diantara sekian banyak musisi rock, barangkali Guns N Roses saja yang absen dari penjadwalan konser live mereka di Indonesia. Padahal saat itu dobel album Use Your Ilussions masih terdengar jelas ditelinga. Nah, kini ?

Pasca album Spaghetthi Incident yang lebih banyak meng-cover version kan lagu dari musisi lain, Guns N Roses kalo gag salah kedapatan tampil di original soundtrack nya Interview With The Vampire, itupun lagi-lagi meng-cover versionkan karyanya Rolling Stones. Kabar bergulir dengan perpecahan anggota yang menyisakan nama sang vokalis sementara anggota lainnya menyebar bahkan kabarnya tiga diantaranya membentuk grup baru ‘Velvet Revolver’ yang punya sound khas dari Guns N Roses versi dobel album tadi.

Kesombongan Axl sang vokalis, kerap mendapat kecaman dari banyak musisi lain terutama yang memang menjalankan masa tumbuh kembangnya bareng dengan band besar Guns N roses. Publik mungkin masih ingat dengan penampilan mereka di event bergengsi Rock And Rio yang memang gag mencerminkan usia dari Axl kini. Malah kelakuannya kemudian menjadi bahan tertawaan para wartawan jika dibandingkan dengan musisi lain yang hingga kini masih solid.

Guns N Roses versi terbaru kini menyajikan 8 musisi termasuk Axl Rose pada vocals, Dizzy Reed pada keyboards (yang ini kalo gag salah sudah bareng pas Use Your Illusions Tour), Tommy Stinson pada bass, Chris Pitman keyboards (entah kenapa menggunakan 2 kibordis), Richard Fortus pada rhythm guitar, Frank Ferrer pada drums (padahal gebukan si Matt Sorum udah keren banget), Ron “Bumblefoot” Thal pada lead guitar dan DJ Ashba pada lead guitar (juga). Bandingkan dengan formasi awal mereka yang Cuma berlima namun menghasilkan karya jauh lebih klasik.

Tapi inilah Guns N Roses versi terkini yang bakalan tampil di Jakarta sabtu, 15 Desember besok. Semoga kelakuan Axl bisa sedikit berubah sehingga penonton gag ilfil duluan.

Dan ngomong-ngomong, kalopun boleh di-share sedikit, bagi kalian yang beruntung bisa nonton langsung Guns N Roses di jakarta nanti, mungkin bisa duduk bareng pak Gub Jokowi, bisa nonton streaming videonya alumnus Guns N Roses versi awal di YouTube, khususnya pada perhelatan Rock and Roll Hall of Fame 2012 yang dibuka oleh band punk Green Day. Link video bisa dilihat disini. Lumayan bisa menghibur sebelum bisa melihat langsung aksi ‘the Most Dangerous band’ Guns N Roses

*kira-kira masih tergolong ‘the Most Dangerous band’ gag yah ? :p

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian