Skip to main content

Dari Paradise Island kembali pada Sudoku

‘Akhirnya, lebih memilih balik ke Sudoku ketimbang melanjutkan Paradise Island yg makin tak terjangkau kalo main murni…’

Status tersebut terlontar hari Sabtu malam lalu, beberapa saat pasca langkah pertama dari tiga yang harus dilalui untuk ‘membayar’ pekerja memperbaiki tower yang ada di pulau kedua games Paradise Island for Android. Apa pasal ? Lantaran Persyaratan yang diberlakukan pada langkah kedua ini rasanya mustahil bisa dilakukan oleh para pemain yang menggunakan cara murni jujur seperti yang saya lakukan.

Screenshot_2012-12-15-23-04-09

Bagaimana tidak ? Ada banyak hal yang harus dipenuhi, termasuk mencari item harta yang bisa kita dapatkan dengan mendonasikan sejumlah uang pada patung di pinggiran pantai. Belum lagi ‘upah’ yang harus dipenuhi sangat gila jumlahnya ditambah banyak hal gila lainnya. Setelah memainkannya selama hampir satu tahun, rasanya sudah cukup bagi saya untuk menjajal games Paradise Island hingga level 37 -koreksi-. Itupun dengan bermain secara fair tanpa adanya usaha pencurangan atau cheating.

Dengan sulitnya persyaratan yang diberlakukan, sempat pula ada keinginan untuk mencoba cheat seperti yang disarankan seorang kawan di akun twitter dengan memanfaatkan aplikasi gamecih. Cuma persyaratan untuk melakukan Root terlebih dahulu, membuyarkan keinginan saya untuk mencoba.

Dengan meningkatnya level permainan ke tingkat 37 ini, banyak hal yang sudah dilalui misalkan era Halloween, Thanksgiving, Christmas dan lainnya yang masing-masing membutuhkan source yang tidak sedikit untuk memenuhi persyaratan yang diberlakukan. Namun lama-lama, semua mulai terasa membosankan.

Screenshot_2012-12-15-23-05-32

Apalagi saat mencoba untuk berkunjung ke pulau lain yang menjadi 10 besar tebaik, terdapat banyak kejanggalan-kejanggalan yang tampaknya memang bisa dilegalkan dengan memanfaatkan aplikasi gameCIH tersebut. Misalkan bangunan penghasil piatres yang sebetulnya hanya boleh dibangun satu unit, pada pulau yang saya kunjungi terdapat 8 unit dijajar rapi. Bagaimana mungkin ? Jika saya mencoba membangun 2 unit saja sudah tidak diijinkan ?

Bermain game Paradise Island dengan cara curang malah mengingatkan saya dengan kondisi negara kita yang bisa menghalalkan apa saja termasuk peraturan dan larangan. Semua bisa diatur dengan sedikit lobby (cheat) dan uang. Fiuh…

Tapi sudahlah, pengalaman bermain games Paradise Island itu sudah lebih dari cukup. Bahkan untuk mengingat bahwa saya pernah mencapai level tinggi, beberapa gambar saya abadikan sebagai bukti.

Screenshot_2012-12-16-10-02-04

Sebagai gantinya, kebetulan saja kemarin menemukan games Sudoku 10.000 yang berisikan 40 tingkat kesulitan dimana masing-masingnya memberikan 250 lembar permainan yang siap diuji. Satu keasyikan yang pernah saya rasakan saat bermain games yang sama di versi PC.

Jadi ? Bye Bye Paradise Island… Balik lagi ke Sudoku deh…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe