Skip to main content

It’s a Galaxy Note

Saat pertama perangkat ini sampai ke meja kami, sempat tertegun demi melihat penampilan layar lebar berpadu dengan tipisnya bodi ditambah sebuah stylus yang tersemat rapi di cover bagian belakang. Dari kesan pertama terlihat jelas desain khas milik Samsung yang memang sudah kadung dikenal sejak kerjasama yang terjalin dengan pihak Google, dan merilis satu persatu ponsel SmartPhone berbasis sistem operasi Android.

Tapi jangan salah. Meski perangkat yang satu ini dibekali kemampuan untuk melakukan voice call dan juga messaging, namun secara besaran layar serta dimensi masih tergolong nanggung untuk bisa disebut sebagai ponsel. Demikian pula jika disebut sebagai sebuah perangkat Tabletpc. Maka itu, Samsung pun menyebut perangkat ini sebagai Galaxy Note.

Saat layar Amoled 5,3 inchi-nya kami aktifkan dengan cara ‘Swipe to Unlock, terlihat jelas kejernihan layar berpadu dengan resolusi yang tergolong lebar untuk sebuah perangkat ponsel ataupun tabletpc sekalipun. Membuat mata pengguna terasa nyaman saat berinteraksi lebih jauh. Sayangnya, apabila dibandingkan dengan perangkat ponsel pintar milik Samsung yang dirilis sebelumnya, tidak banyak perubahan tampilan yang disajikan mengingat versi sistem operasi Android yang dipergunakan masih berkisar GingerBread 2.3.6.

Meski begitu, perangkat yang diluncurkan secara resmi pada September 2011 lalu ini memiliki spesifikasi yang tidak bisa dianggap remeh. Terhitung Prosesor Dual Core 1,4 GHz ARM, 16 GB internal Storage dan 1 GB RAM rasanya sudah menjadi satu jaminan mutu bahwa Samsung Galaxy Note dilepas untuk bersaing secara ketat dengan para kompetitor sejenis lainnya. Dengan mengandalkan jeroan tingkat tinggi ini, dalam beberapa kali uji fitur Multimedia video High Definition, nyaris tidak ditemukan lag ataupun waktu jeda yang lama untuk proses loading atau menunggu.

Khusus untuk kekuatan kamera, Samsung Galaxy Note membawa dua lensa, utama 8 Mega Pixel di sisi belakang dengan satu Led Flash, memiliki beragam pengaturan tambahan layaknya kamera profesional plus daya rekam video HD hingga 1080p, serta kamera depan 2 Mega Pixel untuk memnuhi kebutuhan video call.

Apakah kami sempat menyebutkan keberadaan Stylus Pen diawal tulisan tadi ?

Ya, perangkat Samsung Galaxy Note ini dibekali pula sebuah Stylus Pen yang disematkan di sisi bawah cover belakang, mengingatkan kami pada perangkat PDAphone berbasis Windows Mobile PocketPC terdahulu. Namun Sedikit berbeda dengan perangkat tabletpc HTC Flyer yang pula dibekali dan memiliki fungsi yang sama, stylus pen milik Samsung tak lagi harus dijejali batere mini untuk bisa digunakan oleh pengguna.

Demi mendukung keberadaan Stylus Pen, Samsung menyuntikkan setidaknya empat fitur tambahan yang dapat dimanfaatkan meliputi S Memo yang tampil pada dashboard utama, S Planner sebuah Agenda yang sangat mirip dengan buku Agenda yang sebenarnya, S Choice dan juga Mini Diary untuk mencatat kegiatan layaknya sebuah Blog.

Disamping itu, ada juga beberapa mainan baru yang sempat pula disematkan dalam perangkat Tabletpc milik Samsung lainnya seperti Social Hub untuk merangkum akun jejaring sosial milik pengguna, Readers Hub untuk membaca buku dan dokumen digital, Photo Editor, Video Maker, Kies Air, Chat On aplikasi Messenger yang dikembangkan secara khusus oleh Samsung. Dan tentu saja permainan berbasis Augmented Reality, Dragonfly.

Lantaran Teknologi Stylus Pen ini tergolong baru di kalangan pengguna Samsung, maka untuk membantu pemahaman penggunaan lebih jauh diberikan pula Petunjuk atau Manual-nya yang dapat diakses melalui fitur Pengaturan. Selain itu terdapat pula pengaturan tambahan bagi pengguna yang lebih banyak memanfaatkan tangan kanannya dalam beraktifitas ataupun yang kidal.

Mengandalkan besaran daya hingga 2500 mAH, rasanya masih kami anggap kurang besar mengingat banyak faktor yang nantinya bakalan menjadi penguras daya lebih cepat seperti layar dan spesifikasi tadi, apalagi terdeteksi didukungnya perangkat oleh Flash Player. Setidaknya dalam tahap penggunaan secara normal dibutuhkan perlakukan Charge penuh setiap paginya, agar perangkat dapat digunakan tanpa keluhan. Meski demikian, Samsung menawarkan opsi Power Saving, sebuah fitur penghemat daya batere seperti yang pernah kami temukan pada perangkat HTC Flyer, yang dapat di-customize sesuai aktifitas dan kebutuhan pengguna.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian