Jadwal yang tercantum dalam lembaran tiket elektronik pergi pulang yang saya pesan lewat telepon selasa lalu adalah sekitar pukul 16.00 WIB. Artinya saya masih punya waktu tiga jam atau dua jam untuk leyeh leyeh menanti di lobi hotel ini, atau jalan jalan lagi mengelilingi Kota Solo atau malah menunggu waktu di seputaran bandara Adisumarmo.
Jauhnya jadwal, sebenarnya saya pilih lantaran berpikir bahwa waktu keliling kota buat nyari oleh oleh ketiga putri saya, baru bisa terlaksana pasca check out dari hotel, atau jumat pagi dengan ancer-ancer waktu memuaskan. Apa daya yang terjadi malah sebaliknya. Waktu untuk menikmati Kota Solo malahan bisa saya lakukan kemarin malam, dan saya anggap tuntas toh bingung juga mau beli oleh oleh apa lagi. Tinggal yang untuk Staf kantor saja yang belum kesampean. Lagian mau dibawakan apa ya mereka ?
Suasana lobi hotel ini cukup panas, tapi gak terlalu mengganggu lantaran ketinggian rangka atap dari lantai cukup tinggi, jadi hawa masih bisa masuk meski gak bisa dibilang leluasa. Tapi cukuplah bagi saya untuk duduk sebentar, menunggu kedatangan taxi yang belum saya pesan. He…
Dalam pertemuan PPIP kali ini, saya menjalani proses bersama teman sekamar pak Agus Yudi dari Kabupaten Bangli yang punya hobi mirip mirip, yaitu gadget. Maka bisa ditebak, kalo topik obrolan dan aktifitas luang di dalam kamar berkisaran soal apa saja. Dari review, kekurangan dan kelebihan hingga Tips menyesatkan yang sepertinya bakalan mampu membuat Beliau itu lupa akan pekerjaannya beberapa waktu. Jadi Good Luck kawan, semoga apa yang dicari di dunia maya bisa didapatkan. Saya cuma nitip kalo lain kali bersua kembali, ajarkan saya soal investasi dananya.
Waktu sudah berlalu setengah jam lamanya. Dan saya pun masih duduk di pojokan sambil berusaha menghubungi nomor telepon Golden Bird yang diberikan petugas mereka di bandara Adisumarmo kemarin. Rupanya nomor itu belum terdaftar katanya. Sementara nomor Flexy yang terdaftar sebagai Counter mereka malah dikatakan tidak aktif lantaran sudah harus diganti ke nomor GSM.
Maka jadilah saya menanti kembali sambil leyeh leyeh menikmati secangkir kopi sendirian.
Comments
Post a Comment