Skip to main content

Mencicipi Windows 8.1 di layar Acer W511

Sejak kehadiran user interfaces besutan Microsoft, Metro Tiles yang diperkenalkan sejak rilis awal percobaan Windows 8 lalu, saya sudah dibuat jatuh cinta pada pandangan pertama. Meskipun saat itu masih berupa Beta version, dan diinstalasi dengan nekat di perangkat notebook HP Mini, namun apa yang ditawarkan oleh Bill Gates dan turunannya benar-benar membawa banyak perubahan seiring gempuran sistem operasi versi mobile lainnya macam iOS bahkan Android.

Windows 81 paandebaik 2

Kepuasan itu sebenarnya sudah langgeng dirasakan mengingat frekuensi penggunaan perangkat notebook atau netbook lewat Acer W511 setahun lalu, mulai jarang disentuh lantaran intensitas pemakaian tak lagi menjadi modal utama dalam setiap aktifitas. Namun adanya Notifikasi untuk melakukan pembaharuan setiap kali perangkat dinyalakan, membuat rasa penasaran muncul, seperti apa sih Windows 8.1 itu ? dan fitur perubahan apa saja yang ditawarkan kali ini kepada penggunanya ?

Setelah melewati proses pengunduhan empat jam lamanya, memanfaatkan jaringan koneksi wifi miliknya LPSE Badung minggu lalu, dari awal hingga instalasi dan siap dipergunakan kurang lebih membutuhkan sekitar 2 GB Data agar proses berhasil dengan baik. Ini dapat menjadi satu bahan pertimbangan jika kelak kawan-kawan ingin mencobanya sendiri.

Windows 81 paandebaik 1

Secara visual, sebetulnya tak banyak perubahan yang berbeda, ditawarkan melalui Windows 8.1 versi terkini. Setidaknya terdapat satu tombol Start Menu di pojok kiri bawah layar, mengingatkan kita pada fungsi utama akses menuju semua aplikasi dalam perangkat, hanya saja fungsinya disini serupa dengan tombol akses berlogo Windows yang sebenarnya secara bawaan sudah hadir di sisi bawah layar Accer W511 atau dapat diakses pula lewat sentuhan sapuan di sisi kanan layar. Mubazir sih sepertinya, namun kabarnya tidak demikian bagi mereka para pengguna baru Windows versi 8.

Selain itu tampilan Metro Live Tiles bawaan terasa lebih soft dan bergradasi pada kotak warna yang dihadirkan, mengingatkan saya pada berbagai themes launcher miliknya TabletPC Android yang pula tak kalah menariknya. Disamping itu terdapat pula opsi Customize Tiles, dimana ukuran terkecil kini ditawarkan, sehingga tampilan jadi mirip dengan sistem operasi Windows versi mobile yang dihadirkan lewat user interface milik Nokia Lumia. Untuk fitur Customize, terdapat pula opsi untuk mengubah nama kelompok/pengelompokan Tiles pada Start Menu agar dapat disesuaikan dengan keinginan penggunanya.

Jika dalam sistem operasi Windows versi Mobile terdapat tanda panah di sisi kanan Tiles yang hadir secara permanen di posisi yang sama meski layar disapu ke halaman lain, untuk menghadirkan Long List atau semua aplikasi yang terinstalasi dalam perangkat, maka dalam Windows versi 8.1 kali ini dihadirkan pada posisi kiri bawah, dan hadir pula secara permanen saat layar disapu ke arah samping.

Windows 81 paandebaik 3

Masuk kedalam tampilan Windows Explorer, barisan pembagian di sisi kiri layar yang dahulu dipisah antara Library, Computer dan Network, kini semua menjadi satu barisan secara vertikal sehingga pengguna tak lagi harus menggeser scroll down untuk dapat mengakses Removable Disk ataupun CD/DVD Drive yang ada.

Dan terakhir, tampilan visual icon dalam halaman Desktop pun sepertinya dipoles jadi lebih halus lagi, sehingga pandangan matapun serasa lebih nyaman ketimbang tampilan pendahulunya.

Nah, kira-kira demikian perubahan secara visual yang dapat saya pantau melalui perubahan versi sistem operasi Windows dari versi 8 menjadi 8.1, dimana jika kawan-kawan ingin tahu lebih mendalam apa saja hal baru lainnya yang ditawarkan, mungkin halaman mesin pencari Google lebih bisa diandalkan. Sekian, dan Terima Kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian