Skip to main content

Instalasi Bluestack pada PC Desktop

Melanjutkan janji saya di posting sebelumnya perihal cara dan proses instalasi aplikasi Emulator Android, Bluestack pada perangkat PC Desktop atau laptop, berikut disampaikan beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan instalasi.

Pertama, yakinkan dahulu spec minimum yang dipersyaratkan oleh aplikasi Bluestack pada perangkat PC Desktop atau laptop yang akan dipergunakan, melalui Properties My Computer yang ada di desktop atau halaman utama masing-masing. Cara akses, ya cari icon My Computer lalu tekan tombol kanan mouse dan pilih Properties. Setidaknya ada 2 hal yang bisa dilihat disitu yaitu sistem operasi yang digunakan, minimal Vista untuk Windows… sedang Mac ? entah ya :p Sedangkan satu lagi besaran RAM dalam ukuran GB. Yang disarankan adalah 1 GB, tapi secara pribadi disarankan yang 2 GB keatas. Tak lupa periksa juga sisa kapasitas harddisk utama di drive [C] minimal tersisa 2 GB untuk penggunaan aplikasi Bluestack.

Kedua, koneksi internet yang stabil mengingat proses instalasi aplikasi Bluestack dan pengunduhan aplikasi dalam emulator Android mutlak membutuhkan koneksi internet tanpa putus.

Ketiga, masuk ke halaman web milik BlueStack, lalu unduh installernya sesuai dengan sistem operasi yang digunakan pada PC Desktop atau laptop. Ukuran berkisar sekitar 8 MB saja. Jika sudah, langsung eksekusi dan tunggu prosesnya hingga selesai. Jangan lupa, bahwa proses ini membutuhkan koneksi internet yang stabil. Jika tidak, maka proses akan diulang dari awal lagi. Kasian waktu dan biaya yang terbuang kan ?

Keempat, buka aplikasi Bluestack dan lakukan proses inputing data untuk bisa mengaktifkan Apps Store Google sebagaimana proses awal memiliki perangkat Android. Minimal ya alamat email. Lanjutkan proses hingga Sinkronisasi akun berhasil dilakukan.

Perlu diketahui bahwa untuk menjalankan aplikasi Bluestack, selain OS, besaran RAM dan kapasitas Harddisk yang tersisa, sepertinya dibutuhkan pula dukungan kartu grafis atau VGA card. Dimana dalam studi kasus yang saya alami, terdapat peringatan untuk melakukan Update driver kartu grafis sebelum mengeksekusi aplikasi Bluestack. Maka, saat proses Update berhasil dilakukan, aplikasi Bluestack-pun dapat dijalankan dengan baik.

Nah mengapa saya katakan mutlak memenuhi persyaratan minimum untuk menjalankan Blustack, lantaran saat digunakan, Bluestack membutuhkan energi yang besar dan berpotensi memperlambat kinerja PC maupun aktifitas aplikasi lain yang dijalankan secara bersamaan. Dalam PC Desktop HP 2011x yang bertenaga prosesor i-5 dan 2 GB RAM, jeda atau lag rupanya masih terasa ketika membuka aplikasi lain macam Office maupun Browser. Jadi memang dibutuhkan sedikit kesabaran untuk menanti proses berhasil dilaksanakan dengan baik. Berbeda dengan perangkat Acer W511 yang saya miliki pribadi dengan kekuatan prosesor Dual Core dan 1 GB RAM, perangkat seperti mengalami hang atau stuck tanpa bisa melanjutkan proses dengan baik. Itu sebabnya saya sarankan untuk menggunakan PC Desktop atau laptop dengan spec RAM 2 GB keatas.

Saat dijalankan bagi yang sudah familiar dengan perangkat tablet berbasiskan Android versi 3.0 Honeycomb (versi awal yang memang diperuntukkan bagi perangkat tabletpc dengan mode layar landscape), saya yakin tidak akan menemui kendala dalam pengoperasian awal aplikasi Bluestack. Baik tampilan utama, pengaturan maupun notifikasinya.

Nah, sementara itu dulu. Berikutnya barangkali akan saya share lagi pengalaman menjalankan aplikasi Bluestack selain BlackBerry Messenger kemarin. Semoga mood nulisnya masih tinggi. He…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja