Skip to main content

Berbenah Diri di Permukiman

Jika selama delapan bulan terakhir hampir setiap saat saya mengeluh soal kesibukan baru dan jadwal kerja yang bertambah padat baik di sosial media FaceBook dan Twitter ataupun Blog, rasanya jelang akhir tahun begini sudah seharusnya saya melakukan introspeksi diri, berbenah untuk masa depan yang lebih baik.

Terlepas dari semua beban yang tanggungjawab yang diserahkan oleh pimpinan sejak pertama kali menginjakkan kaki di Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung, sebenarnya ada banyak hal yang patut saya syukuri. Salah satunya adalah tanggungjawab.

Bayangkan jika sampai saat ini saya masih berkutat dengan masalah sistem, komplain penyedia hingga prosedural yang sesuai dengan SOP, barangkali mental kerja yang saya yakini tetaplah menjadi sebuah area hitam putih. Sementara kini, yang namanya abu-abu pula warna lainnya hadir dalam keseharian tanpa ampun. Bikin deg-degan memang, tapi lama-lama mengasyikkan jika mampu untuk dinikmati.

Hal lain lagi, dengan perpindahan ruangan artinya makin banyak kontak yang bertambah dalam daftar, baik teman atau rekan kantor, tokoh masyarakat, anggota dewan hingga orang per orang yang entah darimana mereka bisa tahu nomor ponsel saya. Hmmm…

Selain itu, posisi sebagai PPK mau tidak mau diwajibkan untuk menambah wawasan kerja, lingkup wilayah hingga strategi praktis untuk menangani masalah intern hingga sosial masyarakat yang beragam kesulitannya. Semua harus bisa dinikmati tanpa harus dimasukkan ke hati jika bisa. Kalo tidak ? Hiy… siap-siap makan hati deh pokoknya 🙂

Namun selama hampir delapan bulan duduk di kursi Kepala Seksi Permukiman Dinas Cipta Karya, jujur saja banyak hal yang belum mampu saya kuasai dengan baik. Manajemen karyawan misalnya. Saya belum mampu menguasai staf atau bawahan satu persatu secara utuh, memberi mereka tugas yang layak dan sesuai dengan ilmu yang dimiliki, atau membagi porsi antar mereka secara adil.

Pun demikian soal penguasaan rekanan penyedia, yang masih ada raa enggan untuk menegur secara tegas saat mereka melakukan kesalahan. Mungkin karena secara pribadi juga kerap melakukan kesalahan yang harus ditanggung oleh rekanan akibat minimnya pengetahun akan perjanjian Kontrak Pengadaan Barang Jasa Pemerintah. Pokoknya horor…

Tapi minimal kini posisinya sudah ada dan bisa dinikmati. Tinggal bagaimana cara belajar lebih jauh dan meningkatkan kemampuan, baik sebagai atasan bagi kawan-kawan staf ataupun sebagai bawahan bagi para pimpinan… juga rekan kerja bagi para penyedia, dan pengayom bagi masyarakat. Susah memang, tapi pasti asyik untuk dijalani. Doakan saja…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe