Skip to main content

Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Kabupaten Badung

Dalam rangka menciptakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik secara individu maupun kelompok di lingkungan pedesaan, pemerintah pusat mencanangkan kegiatan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan atau PPIP sejak tahun 2007 silam. Diharapkan kegiatan ini mampu memecahkan permasalahan terkait kemiskinan dan ketertinggalan yang ada di desanya.

PPIP merupakan program berbasis pemberdayaan masyarakat dibawah payung PNPM Mandiri, dimana komponen kegiatannya meliputi fasilitasi dan mobilisasi masyarakat, sehingga didalam pelaksanaannya mampu melakukan identifikasi permasalahan ketersediaan dan akses ke infrastruktur dasar, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur dasar.

Lokasi kegiatan PPIP di Indonesia sejauh ini tersebar di 32 (tiga puluh dua) provinsi dengan sasaran lokasi mengikuti ketetapan SK Menteri Pekerjaan Umum, dimana secara keseluruhan, terdapat sekurangnya 21 (dua puluh satu) desa/kelurahan yang telah terjangkau oleh kegiatan PPIP di Kabupaten Badung, dalam masa pelaksanaan tahun 2012 dan 2013.

PNPM PPIP Badung PandeBaik 2

Untuk Anggaran Perubahan kali ini, sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 314 / KPTS / M / 2013, terdapat 9 (sembilan) desa dari 3 (tiga) kecamatan di Kabupaten Badung yaitu Mengwi, Abiansemal dan Petang, sebagai lokasi daftar desa sasaran dengan besaran dana yang diterima dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) masing-masing sebesar 250 juta rupiah.

Besaran dana BLM ini merupakan dana stimulan yang diberikan kepada masyarakat desa sasaran ‘Tanpa Setoran, Potongan & Pungutan’ sebagaimana jargon yang disampaikan oleh Kementrian Pekerjaan Umum khususnya dalam kegiatan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan.

Adapun proses pencairan dana tersebut dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu tahap I sebesar 40 % dari nilai bantuan atau sebesar 100 juta rupiah, dengan kemajuan fisik 0 %, tahap II sebesar 30 % dari nilai bantuan atau sebesar 75 juta rupiah dengan kemajuan fisik 30 %, dan tahap III sebesar 30 % dari nilai bantuan atau sisa dana sebesar 75 juta rupiah dengan kemajuan fisik 60 %. Untuk Kabupaten Badung sendiri, progress kemajuan sudah mencapai pencairan dana tahap III pada tanggal 9 Desember 2013 lalu.

Dalam pelaksanaannya nanti, PPIP diharapkan dapat terus berupaya meningkatkan kapasitas dan peran masyarakat serta pemangku kepentingan (stakeholder), akan kepedulian dan kesadaran mengenai pentingnya ketersediaan dan akses terhadap infrastruktur desa di semua tingkatan pelaku.

Oleh karena demikian, untuk dapat mewujudkan upaya tersebut, diarapkan kepada seluruh tim pelaksana yang terkait, agar dapat mendorong keterlibatan masyarakat secara optimal dalam semua tahapan kegiatan, mulai dari pengorganisasian masyarakat, penyusunan rencana program, penentuan jenis kegiatan pembangunan infrastruktur pedesaan serta rencana pengelolaannya.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe