Saya tiba di Gate 6 penerbangan Super Air Jet jauh sebelum jadwal keberangkatan. Prinsip lebih baik menunggu si bandara ketimbang kebingungan terkena macet di jalan, tampaknya masih dipergunakan hingga hari ini, penugasan dadakan dari pimpinan mendampingi pak Kadis Perkim ke Kementrian PUPR.
Sembari mengunyah roti bekal yang diselipkan istri dalam tas, suasana gate tampaknya masih sepi penumpang. Beberapa pengumuman keberangkatan dari maskapai sejenis sudah dikumandangkan sementara saya sendiri masih memiliki waktu satu jam kedepan untuk menunggu giliran. Semoga saja gak kena delay.
Kopi panas saya nikmati sambil memantau pergerakan pekerjaan kantor. Dari yang terlupakan dari minggu lalu, hingga yang menunggu kedatangan pagi ini. Termasuk menghitung dan mencatat hutang yang terbengkalai sejak awal. Semoga di sela agenda ini, bisa diselesaikan sebagaimana harapan.
Comments
Post a Comment