Skip to main content

Lindungi Diri dari Kanker Serviks dengan Cara ini

Mengingat begitu berbahayanya kanker serviks, Anda perlu tahu sejumlah langkah pencegahan agar dapat melindungi diri.

Kanker serviks adalah tumor ganas yang menyerang leher rahim (serviks). Menjadi kanker terbanyak ketiga di dunia, kanker serviks menjadi kanker penyebab kematian terbanyak di negara-negara berkembang. Diperkirakan, 270.000 lebih kematian terjadi setiap tahunnya terjadi akibat kanker ini.

Berdasarkan penjelasan dr. Atika dari KlikDokter, kanker serviks dimulai dengan infeksi human papillomavirus (HPV). HPV yang masuk ke tubuh ‘menginisiasi’ terjadinya perubahan pertumbuhan sel yang tidak normal, hingga terjadi kanker.
“Virus itu disebarkan antara satu orang ke orang lainnya lewat kontak kulit dengan area yang terinfeksi HPV, termasuk hubungan seksual lewat vagina, anus, maupun mulut,” jelas dr. Atika.
Namun, seks tidak menjadi satu-satunya media penularan, karena kontak kulit di luar area kelamin juga bisa menyebabkannya.

Pencegahan kanker serviks

Mengingat begitu berbahayanya kanker serviks, Anda perlu tahu sejumlah langkah pencegahan agar dapat melindungi diri. Di bawah ini adalah penjabaran langkah-langkah pencegahan kanker serviks.

• Vaksinasi
Vaksin untuk mencegah HPV sudah tersedia. Menurut WHO, vaksin HPV dianjurkan untuk diberikan kepada anak perempuan berusia 9-13 tahun. Vaksin dianjurkan diberikan pada wanita muda, mengingat pemberian vaksinasi harus dilakukan sebelum adanya kontak seksual.

• Rutin skrining kanker serviks dengan pap smear
Bila usia Anda telah melewati batas rekomendasi vaksin atau telah menikah, Anda dapat melakukan skrining secara teratur untuk mencegah kanker serviks sekaligus deteksi dini. Dengan rutin skrining, gambaran pra-kanker dapat ditemukan lebih awal dan dicegah berkembang menjadi kanker. Pap smear direkomendasikan untuk dilakukan setiap 3 tahun sejak wanita berusia 21 tahun.

• Hindari gonta-ganti pasangan seksual
Berganti-ganti pasangan seksual dapat meningkatkan kemungkinan tertular HPV. Anda juga direkomendasikan untuk menghindari orang-orang yang memiliki riwayat gonta-ganti pasangan. Sebab, infeksi virus HPV sangat sering terjadi dan seseorang bisa memiliki virus tanpa ada gejala apa pun.

Menggunakan kondom memang bisa menjadi salah satu perlindungan. Namun, kondom tidak menutup seluruh area tubuh yang bisa terinfeksi HPV, seperti kulit sekitar anus dan kelamin.

• Hindari merokok
Merokok menyebabkan peningkatan risiko terkena kanker serviks dua kali lebih besar. Untuk itu merokok harus benar-benar dihindari.

Lakukan empat langkah di atas di atas untuk melindungi diri Anda dari ancaman kanker serviks. Selanjutnya, terapkan pola makan sehat bergizi lengkap, mengelola stres dengan baik, tidur cukup, serta rutin kontrol ke dokter agar kesehatan tubuh secara keseluruhan tetap terjaga.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian