Skip to main content

Tips Mengakali Kekurangsempurnaan ponsel Hisense Pureshot Plus HS-L695

Pada postingan terdahulu tentang beberapa Catatan terkait Hisense Pureshot+, saya sempat sampaikan tentang sulitnya mencari Leather Case lantaran saat itu tergolong ponsel baru yang masih susah dicarikan asesoris pelengkapnya. Namun kini, semua sudah bisa ditemukan dengan mudah di Tokopedia. Baik yang berupa flip cover maupun rubber casenya. Hanya saja saya belum menemukan versi dompet sebagaimana yang pernah saya miliki lewat seri Note 3 terdahulu. Sangat berguna untuk menyelipkan SIM, KTP dan beberapa lembar uang merah saat bepergian. Hemat berat lantaran tak lagi disibukkan membawa dompet.

Lalu masih menyambung soal barunya perangkat saat itu, persoalan plastik pelindung dari sidik jari dan minyak atau lengketnya nasi pada layar juga menjadi masalah. Namun masih bisa diatasi dengan menggunakan pelindung layar universal yang tinggal dipotong sesuai lebar diagonal ponsel dengan mengorbankan lubang lensa kamera dan lainnya.

Sering mendengarkan Musik di ponsel ?
Awal penggunaan, persoalan pemutar musik sempat pula jadi masalah. Lantaran tiap kali dibuka, aplikasi Pemutar Musik bawaan selalu crash dan menutup dengan sendirinya. Saat itu masih bisa diakali dengan menambah aplikasi pemutar musik gratisan dari Play Store. Hanya untuk menemukan kemampuan yang setara memang agak sulit.
Masalah baru terpecahkan pasca melakukan Update Wireless, pembaharuan sistem yang mengembalikan fungsi aplikasi berjalan dengan baik.

Meski demikian, untuk aplikasi Pemutar Musik bawaan ini, masih kerap bermasalah pada penyajian file musik yang menghilangkan semua file pada beberapa folder tertentu, sementara apabila diakses melalui File Manager, semua file tersebut masih ada dan bisa diputar dengan baik. Sudah begitu, khusus satu folder kumpulan karya Bang Iwan Fals yang dikompilasi dari tahun 1979 hingga kini, tampil acak sesuai dengan judul lagu, tidak sebagaimana nama file yang sudah diatur sesuai tahun rilisnya. Hal ini tidak pernah terjadi pada aplikasi Pemutar Musik bawaan ponsel Samsung Galaxy Note 3 terdahulu.
Masih soal menghilangkan daftar penyajian, hal ini pula berlaku pada opsi pembuatan Playlist. Agak susah jadinya.

Tips mengakalinya sederhana. Install saja aplikasi Pemutar Musik tambahan seperti yang saya sampaikan diatas tadi, jika tujuannya hanya untuk mendengarkan musik saat berolahraga ataupun santai di rumah atau meja kerja.
Cuma Tips ini tidak mampu menyambungkannya dengan ‘status’ yang ditampilkan oleh BBM Messenger. Tentu sangat mengecewakan bagi mereka yang sedang kepingin eksis di layar ponsel kawan lainnya. Hehehe…

Pureshot Hisense SmartFren 4G LTE

Lepas dari persoalan Musik, beralih ke soal SMS.
Meski era sudah berganti ke BBM, Whatsapp, Line dan lainnya, opsi SMS sebetulnya masih berguna bagi saya pribadi, utamanya untuk berinteraksi dengan pimpinan atau orang yang sekiranya jauh dari kemampuan teknologi. Bahasa Sederhana nya ya Gaptek.
Masalah muncul ketika saya mengetikkan banyak pesan yang akan dikirimkan baik secara personal maupun multipel nomor, kerap hilang dari daftar percakapan, meskipun tadinya sudah yakin bahwa pesan-pesan itu terkirim ke Tujuan.
Maka itu sempat jadi kaget, ketika tujuan mengatakan tidak pernah menerima pesan apapun, didukung dengan menghilangnya catatan percakapan pada aplikasi SMS bawaan tadi.

Tips mengakalinya mungkin sedikit merepotkan bagi kalian. Yaitu dengan melakukan Copy Pesan setiap kali mengetikkan isian panjang lebar, sebelum memutuskan untuk mengirimkannya, sebagai antisipasi saat pesan hilang dari daftar atau tidak terkirim ke nomor tujuan. Sehingga kelak bisa di Paste kembali saat dibutuhkan di pengiriman berikutnya.

Lanjut lagi ke persoalan Share multiple File (lebih dari satu file/objek) Via BlueTooth yang tidak saya temukan opsinya melalui File Manager bawaan ponsel. Bisa diakali dengan menginstalasi aplikasi File Manager tambahan macam ES File Explorer misalkan untuk mengirimkan beberapa file sekaligus melalui BlueTooth ke ponsel/perangkat lainnya.

Beda lagi ke persoalan Pengiriman Kartu Nama yang pada ponsel Note 3 terdahulu bisa dilakukan melalui aplikasi SMS-Pilihan-Insert-Contact. Opsi ini tidak saya temukan pada ponsel Hisense melalui jendela yang sama.
Tipsnya adalah, mengirimkannya melalui opsi Contact-cari nama yang akan dikirimkan, buka lalu pilih opsi Send. Langkah ini akan membawa kalian ke aplikasi SMS, untuk dipilihkan nomor tujuan yang diinginkan.
Apabila akan mengirimkan lebih dari satu kontak, bisa dilakukan dengan meng-Copy isian pesan pada SMS, lalu balik lagi ke Tips diatas. Tentu di-Paste-kan kembali untuk menambahkan daftar nama pada pesan tersebut.

Persoalan terakhir, datang dari sisi daya tahan ponsel dimana saat sisa batere turun ke prosentase 20, ponsel langsung mematikan diri tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu. Apabila dinyalakan kembali, sisa batere bisa mendadak habis hingga menyisakan 2 persen saja. Entah apakah ini ada pengaturan khusus terkait pemanfaatan batere ponsel, ataukah memang disebabkan batere drop sehingga membutuhkan penggantian sebagaimana saran senior saya, Seno Pramuadji.
Sementara sih masih bisa aman dengan cara membekali diri power bank berdaya besar, mengantisipasi berkurangnya daya saat berada di bawah 50 persen. Amat sangat berguna agar aktifitas tak mentok di siang hari hanya karena terkendala batere. He…

Kira kira demikian sih, beberapa permasalahan yang kerap saya alami selama menggunakan ponsel Hisense Pureshot Plus HS-L695 besutan SmartFren. Memang mengganggu sedikit kenyamanan, namun masih lebih mending jika melihat dari kemampuan secara keseluruhan.
Semoga bisa menjadi masukan yang membantu ya.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p