Skip to main content

Wallpaper Kreasi Pribadi pada Ponsel

Dari sekian banyak merek ponsel yang beredar ditanah air, saya yakin banget kalo sebagian besar ponsel yang dipake itu sudah berlayar warna. Apa sebab ? Karena belakangan ini ponsel dengan layar warna sudah bisa didapat dengan harga yang terjangkau. Hal ini tak lepas dari peran serbuan ponsel China yang berharga murah namun punya fitur yang layak dimiliki oleh sebuah ponsel. Minimal ya layar warna itu tadi.

Nah, kali ini saya ingin berbagi ilmu sedikit terkait ‘membuat sendiri wallpaper pada ponsel’ dengan bantuan PC agar lebih enak dipandang. He… bukan apa-apa sih, tapi sekali lagi saya yakin banget diantara sekian banyak pengguna ponsel, sebagian besarnya pasti ingin layar ponselnya bisa menampilkan ‘gambar’ sesuai keinginan.

Pertama, kenali dahulu resolusi (besaran) layar ponsel. Ini bukan kedalaman warna loh ya, tapi dimensi layar warna ponsel yang biasanya diukur dalam satuan Pixel. Bisa dicari pada spesifikasi yang tertera pada original image ponsel maupun panduan pada majalah dan tabloid.

Rata-rata ponsel pada kategori ‘pemula’ atau yang dikenal sebagai istilah ‘low end – entry level – basic phone’, punya dimensi layar sekitaran 128×128 pixel atau 128×160 pixel, misalkan saja pada merek seperti Nokia, Sony Ericsson, Motorola atau Samsung.

Meningkat pada kategori ‘mid end’ rata-rata punya dimensi layar sekitaran 176×208 pixel untuk ponsel Nokia dan 176×220 untuk ponsel Sony Ericsson. Ada juga belakangan ini beberapa yang sudah mulai menerapkan dimensi layar sekitaran 240×320 pixel. Dimensi yang dahulu barangkali hanya ada pada ponsel tingkatan ‘high end’. Tingkatan yang kini memiliki dimensi layar rata-rata diatas angka tersebut. 200×640 pixel pada Nokia Communicator, 480×640 pada ponsel konvergensi atau lebih dikenal dengan sebutan PDA.

Kedua, cari dan sesuaikan gambar yang diinginkan dengan dimensi layar ponsel tersebut. Apabila gambar yang diinginkan masih berupa foto dengan resolusi megapixel, dapat dilakukan perubahan dimensi (Resize) dan pemotongan gambar (Cropping) dengan bantuan aplikasi tambahan. Jika ingin terlihat lebih bergaya, bisa ditambahkan dengan efek tertentu, tergantung pada kemampuan dari aplikasi tersebut.

Biasanya semakin besar dimensi layar ponsel, gambar yang sama akan terlihat jauh lebih baik dan lebih jernih pada layar ponsel. Jangan terpaku pada keindahan yang tampak pada layar PC.

Ketiga, lakukan eksperimen tingkat kecerahan. Kenapa saya sarankan begitu, karena kedalaman warna dari masing-masing ponselpun berbeda-beda. Ada yang masih menggunakan layar STN 4K pada ponsel ‘pemula’, TFT 65K pada PDA, 256K pada sebagian besar ponsel yang dirilis saat ini hingga 16M seperti yang rata-rata dipakai oleh ponsel Nokia. Makin rendah kedalaman warnanya, makin tinggi tingkat kecerahan (brightness) yang dianjurkan. Ini untuk mencegah gambar terlihat gelap pada ponsel.

Keempat, khusus bagi yang memiliki ponsel ber-sistem operasi seperti Symbian atau Windows Mobile, bisa menggunakan bantuan tambahan aplikasi yang secara mengkhusus memiliki kemampuan selain membuat wallpaper juga bisa digunakan untuk membuat thema dan mengatur warna yang sesuai dengan keinginan.

Untuk ponsel dengan sistem operasi Symbian seperti Nokia misalnya, bisa menggunakan aplikasi resmi dari pihak Nokia yaitu Nokia Theme Studio 40 untuk ponsel seri 6275, 6233, 5300 dsb, dan Nokia Theme Studio 60 untuk seri N, seri E, 6120, 6680, 7610 dsb. Bisa juga dengan menggunakan aplikasi ‘Theme DIY (Do It Yourself)’ yang langsung bisa dilakukan pada ponsel tanpa bantuan PC.

Untuk yang menggunakan sistem operasi Windows Mobile, tersedia berbagai aplikasi tambahan seperti misalkan salah satunya aplikasi buatan Ruttensoft untuk seri yang tidak berlayar sentuh atau Smartphone seperti O2 Xphone iim, Motorola Q, Samsung i780 dan HTC S740.

By the way, cara diatas sebetulnya bisa juga digunakan untuk ‘mengganti wallpaper pada layar PC dan laptop’. Hanya saja, untuk langkah pertama yaitu mengetahui dimensi layar yang digunakan bisa dicari dengan mengakses ‘Display Properties’ (start-Control Panel-Display-Setting atau dengan meng-klik kanan mouse, pilih Properties-Setting > Lihat pada ‘Screen Resolution’). Langkah selanjutnya ya sama saja.

Apabila gambar koleksi pribadi atau foto orang tersayang belum memuaskan juga, bisa langsung hunting ke dunia maya dengan kata kunci ‘wallpaper’ atau yang lebih spesifik misalnya. Pilih image pada hasil pencarian yang berukuran besar. Biasanya sudah tersedia dalam berbagai resolusi yang sesuai dengan layar PC Desktop maupun yang cenderung wide seperti layar laptop.

Saya berharap semoga saja apa yang saya bagikan tadi bisa berguna bagi mereka yang masih awam dalam urusan meng-kustomisasi layar ponsel maupun PC-nya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.