Skip to main content

Posts

Memilih Satu diantara Dua Opsi Ponsel Baru

Recent posts

Belum Bisa Move On dari Era 80an

Senang mendengar dan menyaksikan lagi Bang Iwan Fals tampil menyanyikan karya lama era 80an, di agenda Suara Hati Ramadhan beberapa waktu lalu. Yang kalau tidak salah menyajikan tembang Tak Biru Lagi Lautku, atau Siang Pelataran SD Sebuah Kampung, yang notabene merupakan teman sepulang sekolah masa SD.  Tembang yang tergolong jarang dibawakan saat ia melakukan konser di berbagai tempat se-Indonesia.  Jadi gak heran kalo saya sampai melupakan beberapa kata dalam lirik lagunya meski masih hafal nadanya.  Termasuk Potret Panen yang hadir di album Wakil Rakyat sekitar tahun 87/88.  Saya mendengarkan lagu-lagu Bang Iwan Fals dari sekian banyak kaset tape yang dimiliki kakak kandung masa ia kuliah, termasuk beberapa musisi ternama luar macam Queen, Quiet Riot, Genesis atau Van Halen. Yang mengena ya cuma satu ini, karena lirik lagunya mudah dihafalkan dan dilafalkan. Dan sekali dua saya nyanyikan di depan kelas pas jam kosong.  Menikmati karya solo Bang Iwan dan juga era kolaborasi bareng Om

Kriteria Memilih Ponsel Android di usia 40an

Memutuskan untuk membeli sebuah ponsel baru di usia seperti ini, bukan lagi bicara soal prosesor atau besaran memory ram yang dimiliki sebagaimana halnya saat mengenal ponsel pintar era awal 2010an. Atau soal berapa megapixel resolusi kamera yang disematkan di sisi punggung ponsel, karena memang semua itu dirasa sudah gak penting lagi untuk mendukung aktifitas harian. Kini yang terpenting adalah soal isian kapasitas storage yang dimiliki biar gak ada notif hape penuh tiap kali mau buka pesan image atau video di whatsapp, atau saat bersiap melakukan render video pasca editing yang meminta pengguna untuk menyiapkan sejumlah space yang lega sebagai penyimpanan hasil nantinya. Sebelum mengganti ponsel dengan cara terpaksa kemarin, sebetulnya ada beberapa impian yang saya harapkan jika saja diberikan rejeki atau memang sudah saatnya mengganti ponsel. Minimal soal Storage tadi. Yang kalau boleh, sekarang ambil porsi 256 GB biar lega kalau mau render video panjang, atau unduh banyak video

Petaka Hape Rusak Nyerempet Kesulitan Uang

Tadinya saya pikir, dengan mengandalkan dua aplikasi Mobile Banking di ponsel, rasanya sudah gak perlu lagi mengandalkan Kartu ATM kedua Bank tersebut, mengingat sudah makin jarang digunakan seiring transaksi bisa dilakukan melalui QRIS dan TF antar Bank. Tapi saya Salah. Ketika kedua kartu ATM memasuki masa Exp, saya memutuskan untuk tidak memperpanjang keduanya -toh Mobile Banking masih bisa menggantikan fungsi keduanya.  Gak disangka, Hape yang disuntikkan kedua aplikasi tersebut, alami error dan gak bisa digunakan lagi saat Cuti Lebaran kemarin. Yang artinya, saya gak bisa melakukan transaksi apapun menggunakan Mobile Banking lagi, karena proses Aktivasi atau Instalasinya memanfaatkan Kartu ATM masing-masing.  Gak pegang Uang Cash dalam jumlah banyak. Mengandalkan OVO doang yang gak seberapa isinya. Di saat begini, bersyukur ada Istri yang masih memiliki semua fasilitas diatas secara lengkap, di hape yang sama serinya dengan saya gunakan.  Termasuk opsi pinjam Cash dari Istri yang

Kadung Cinta Mati Samsung, Akhirnya Ambil A35 5G

Akhirnya ambil Samsung Galaxy A35 5G yang 256 GB, harganya 4.99 J... Kepake juga tehaernya. Cuma ternyata slot simcard/ekstCardnya terbatas, gak 3 slot macam M30s. Satu lagi harus pilih mau pasang microsd atau simcard kedua. Sementara si M30s sepertinya kena di simcardnya. Istri sebenarnya nyuruh beli iph 13, secara 'kamu layak ambil hape 10 Jtan, dan bisa pakenya...'  Tapi rasanya gak rela kalo ambil iph sebiji sementara harga sama bisa ambil Android 2 biji. Jiwa misqueen saya meronta... Budgetnya emang kisaran 4 Jtan aja. Di umur segini, seri Flagship udah gak jadi prioritas lagi.  Budget 4 Jtan, storage 256 GB, ada NFC.  Sebetulnya tempo hari ngidam Tablet Android 8 inchi, buat pengganti hape satu hari nanti. Tapi harga segitu, speknya terbatas untuk brand Samsung. Sudah kadung cinta mati sama Samsung dari awal kenal Android. Dari Samsung Spica (2010), lalu Galaxy Ace #1 (2011), pindah ke Tablet Galaxy 7+ (2012) sampe dikomplain pimpinan gegara nempel di kuping beliyo jadi a

Hari Sial gak ada di Kalender

Kemarin sore usai dengar musik, ponsel saya charge dalam posisi standby lalu ditinggal mandi.  Usai mandi ponsel berubah tampilan ke posisi Restart dan berhenti di logo Samsung. Saya pikir ada Pembaharuan.  Tapi... Ditunggu lama ternyata tetap stuck di Logo. Bolak balik Restart ponselnya, tetap dalam kondisi sama. 😐  Sekitar jam 7an, tampilan masuk ke posisi error. Infonya ponsel gak bisa masuk ke mode normal. Disarankan masuk ke tampilan Safe Mode. WTF Berhasil masuk ke tampilan Safe Mode, saya pikir bakalan muncul isian ponsel sore tadi, eh ternyata macam tampilan default pake baru. Harus input email, dan semua apps hilang. Balik ke pengaturan awal. Sial. Dah gitu email gak bisa masuk karena musti tekan YES di hape lama. Tapi hape lama kan ya hape yang bermasalah ini ?  Mana jaringan juga gak aktif di ponsel karena Safe Mode. Gak bisa kirim kode ke sms.  Bolak balik Turn Off Safe Mode juga gak bisa.  Mau Factory Reset dari posisi Off (tombol power dan volume) juga ndak bisa.  Nyerah

Liburan Ngapain aja ?

Seporsi Mie Akiu sisa semalam, beberapa jajanan pasar, sebotol air dengan kapasitas 1.9 lt, dua monitor berbasis pc jadul, speaker murahan mengeluarkan suara bang Iwan Fals yang lantang, dan sebuah kipas mini lantaran ruang bersama ini tak ber-AC, semua numplek diatas meja belajar, menemani waktu luang 5 hari terakhir selama masa cuti lebaran. Kerjaan sampingan input data pajak milik Bapenda Badung ke sistem aplikasi Smart Badungkab, aplikasi baru penatausahaan skpd menyaingi lemotnya esipede tempo hari. Jauh lebih mudah diinput menggunakan dua layar ketimbang sebuah laptop kenceng ternyata. Satu menyajikan tampilan laman smart badungkab, satunya lagi untuk olah data pajak per hari per jenis. Cuma perlu mata normal aja untuk melihat hasil penjumlahan pajak hariannya di pojokan kanan bawah aplikasi.  Kalian liburan ini ngapain aja ?