Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2010

Berbagi Rahasia Dapur www.pandebaik.com

Ada satu pertanyaan yang barangkali bisa saya katakan hampir sama dilontarkan oleh setiap orang yang mengenal saya sebagai seorang blogger. Bagaimana caranya agar isi konten dalam hal ini tulisan selalu terupdate secara berkala ? Dahulu kalau tidak salah ingat, saya pernah berbagi tips perihal Menulis itu Gampang atau Susah ? Menjaga Stamina nge-BLoG dan Mengatasi Kejenuhan nge-BLoG . Tiga tulisan tersebut saya rasa sudah cukup kok mewakili jawaban untuk pertanyaan diatas. Hanya saja sebagai pelengkap, saya tambahkan sedikit ya. Pertama, untuk menjaga update tulisan BLoG secara berkala bisa dengan menggunakan trik jeda dua atau tiga hari sekali , apalagi seandainya stok tulisan yang dimiliki sangat sedikit apabila dipublikasikan setiap hari. Dengan begini, ide biasanya bakalan tetap terjaga dalam satu minggu kedepan, sambil menunggu ide lain yang bisa dituliskan kembali. Kedua, buatkan satu dua tulisan yang barangkali memiliki tema yang tidak terkait dengan kejadian terkini. Bisa ho

Boros Bensin di Musim Hujan

Apabila dilihat dari skenario musim di Indonesia, bahan pelajaran saat sekolah dasar dahulu, bulan-bulan berakhiran –ber bisa dikatakan merupakan awal dari musim hujan, musim yang dinanti-nanti untuk menyejukkan tanah pertiwi. Sayangnya untuk setahun terakhir skenario itu tak lagi berlaku. Entah karena efek dari pemanasan global yang kabarnya mampu mengacaukan dua musim -hujan dan kemarau- di Indonesia atau ada unsur lain yang menyebabkannya demikian. Di Bali, tanah kelahiran saya, hujan tampaknya tak lagi mematuhi aturan atau skenario guru-guru Geografi terdahulu. mereka turun secara mendadak bahkan pada bulan-bulan yang seharusnya angin dan terik matahari menyatu. Tak jarang hujan turun saat matahari tampak benderang diatas sana. Hujan bisa jadi merupakan anugerah bagi mereka yang membutuhkannya atau malah memanfaatkannya. Selain dapat menyejukkan suasana halaman rumah, hujan dinanti untuk ditampung dalam bak air berukuran besar pada daerah-daerah yang kesulitan air. Meski demikian,

20 to 40

Untuk menempuh jarak sejauh 9 sampai 10 km di pagi hari diperlukan waktu sekitar rata-rata setengah jam, kurang lebih begitu analisa saya tempo hari dalam tulisan ‘Jalan Panjang menuju Puspem Badung’ . Itu artinya secara matematis kecepatan rata-rata kendaraan bermotor yang saya pacu adalah minimal 20 km/jam. Satu kecepatan yang barangkali jarang saya lakukan saat muda dahulu. Kini, kenyataannya memang demikian. Tipe pengendara yang biasanya dialamatkan teman pada saya adalah ‘alon-alon asal klakon’ -biar lambat asal selamat- kata orang. Untuk berangkat kerja paling banter kecepatan motor saya pacu hingga 40 km/jam itupun jika jalanan tergolong lancar. Sedangkan jika lengang, kecepatan 60 km/jam baru bisa dicapai, itupun hanya terjadi di beberapa titik. Bisa jadi kecepatan laju kendaraan motor yang saya gunakan terkena imbas laju kendaraan roda empat yang kerap saya lakoni lima tahun terakhir. Ya baru setelah menikah saya mulai merasakan ada perubahan laju kendaraan dari yang biasanya

Tentang MiRah GayatriDewi dan Moo

Tangan kecil itu mencubitku ditengah malam yang panas, bibirnya masih ditemani dot panjang berisi air putih biasa, keringat pada dahinya terlihat membintik membuatku hanya bisa tersenyum dan membiarkannya. Sudah menjadi kebiasaan si kecil ketika ia akan beranjak tidur. Sungguh tak pernah kami bayangkan sebelumnya bahwa bayi kecil yang dahulu ditimang dan dibelai kini telah tumbuh menjadi seorang gadis kecil penuh tawa canda yang terkadang dihiasi teriakan lengking tangisnya. Gadis kecil itu bernama MiRah. Siapapun gak bakalan menyangka bahwa tubuhnya MiRah akan berkembang begitu cepat, tinggi besar untuk anak batita seusianya. Jadi maklum kalo kemudian banyak orang yang salah kaprah mengira MiRah sudah mulai sekolah. Padahal secara usia Mirah baru saja menginjak 2,5 tahun. Terkadang kami begitu terheran-heran menatapnya saat ia tertidur, tak mengira bahwa si kecil yang telah lama kami nantikan kehadirannya kini telah mampu mendatangkan tawa lantaran aksi jahil yang tiada habisnya. Kata

Main FourSquare yuk ?

Jangan marah atau Jangan pula mencoba membayangkan sebuah adegan erotis yang didapatkan kalo satu ketika satu dua teman Anda mengajak Check-in di FourSquare . Jangan pula membayangkan bentuk mainan persegi empat mirip Rubik’s Snake ketika seorang teman mencoba menawarkan hal yang sama pada Anda. Karena yang dimaksud dengan FourSquare saat ini adalah sebuah jejaring sosial layaknya FaceBook atau Twitter yang sudah dikenal publik lebih dahulu, dengan berbasiskan Lokasi. FourSquare yang dibuat oleh Dennis Crowley dan Naveen Selvadurai ini memperkenalkan sebuah layanan pertemanan yang kelak bakalan memfamiliarkan istilah Check-in pada setiap penggunanya (konotasi yang terdengar buruk bagi sebagian besar PNS negeri ini) dan juga Shout . Istilah terakhir kurang lebih sama dengan istilah ‘Update Status’ milik FaceBook ataupun ‘Tweet’ milik si burung biru Twitter. Sayangnya selama saya mencobanya dua minggu terakhir ini, yang namanya Shout tidak dapat dikomentari oleh teman yang dimiliki

Ayo bermain Rubik’s Snake

Sebulan terakhir, anak-anak dilingkungan rumah kami terjangkit satu demam mainan baru. Sebuah mainan mirip si kubus Rubik yang biasanya diputar untuk menyamakan warna dalam setiap sisinya, namun yang ini bentuknya memanjang dengan dua warna kombinasi. Sepintas kalo diletakkan begitu saja di meja, jadi mengingatkan pada hewan melata bernama ular. Mungkin itu sebabnya disebut sebagai Rubik’s Snake . Rubik’s Snake merupakan sebuah mainan dengan 24 irisan identik berbentuk prisma segitiga sama kaki yang terhubung dengan sebuah baut sehingga dapat diputar namun tidak dapat dipisahkan. Setidaknya demikian menurut Wikipedia . Melalui cara memutar inilah Rubik’s Snake kemudian dapat dibentuk menjadi sebuah garis lurus, liukan ular, ular kobra hingga bentuk lain seperti anjing, kucing, kura-kura bahkan gagang telepon. Mainan Rubik sendiri sebenarnya ditemukan pada tahun 1974 oleh seorang pematung Hungaria dan profesor arsitektur Erno Rubik sebagai sebuah mainan teka-teki mekanik 3-D. Mainan Ru

Waspadai SmS Mama dan SmS Bapak

Murahnya harga Starter Pack Perdana yang menjadi identitas pengguna ponsel serta gampangnya mengakali proses registrasi dengan identitas (ktp atau sim) palsu, merupakan dua faktor penting makin maraknya modus penipuan via sms. Setidaknya itu menurut analisa pribadi saya. Ditambah dengan faktor psikologi manusia yang mana ya berlaku kepentingan untung rugi saja, kalo kena ya syukur kalopun tidak ya gak apa-apa. Jika dahulu modus penipuannya model menang undian (dan rupanya masih ada saja yang percaya), kini ada trend SmS Mama yang isinya kurang lebih permintaan dari Mama, sejumlah nominal pulsa ke nomor tertentu dengan alasan nomor yang lama sudah rusak atau bermasalah. Bahkan hari minggu kemarin saya mendapatkan sms serupa dan kali ini mengatasnamakan Bapak. Saya sebut saja SmS Bapak. Hehehe… “Ini bpk lg pjam hp org.Tlong blkan plsa as 25rb dino bru bpak,Ini nox, 085210625776 krn krtu lamabpk tblokir,dn pnx msalah.jgn tlp&sms nti bpk tlp.skrg” Kurang lebih begitu isi sms yang say

Pingu si Pinguin animasi Boneka Pertama MiRah GayatriDewi

Menginjak usia satu bulan, MiRah GayatriDewi putri kecil kami diharuskan berpisah sementara dengan ibunya yang dinyatakan positif terjangkit Demam Berdarah . Kurang lebih selama 9 (sembilan) hari lamanya, kami harus menahan rindu terhadap buah hati yang baru saja mengisi hari-hari penuh tangis bayi. Untuk menebus rasa bersalah karena kami tinggalkan dan titipkan pada kakek neneknya, kami membelikan MiRah sebuah boneka kecil yang kebetulan dijual di Koperasi Kamadhuk RS Sanglah. Boneka itu kami beri nama Pingu. Pingu si Pinguin , satu nama yang begitu saja terlintas di kepala ketika boneka ini kami putuskan untuk menjadi teman bobo MiRah yang akan menjaganya selama kami jauh. Bukan tanpa alasan nama itu kami berikan. Entah mengapa kami langsung teringat pada animasi Pingu yang dahulu pernah sesekali menghiasi layar televisi sebagai bagian dari sebuah iklan komersial air conditioner. Animasi Pingu yang rupanya telah diproduksi sejak tahun 1986 untuk TV Switzerland ini mengisahkan tent

Mengejar Traffic BLoG PanDe Baik dot com

Rasanya bohong kalo seorang BLoGGer mengatakan tidak peduli dengan kondisi BLoG yang dimiliki dan dikelolanya, kendatipun belum pernah menghasilkan sepeser uangpun alias non-profit. Minimal secara penampilan dan setelah itu secara content atau isi yang selalu berusaha diperbaharui secara periodik. *pengalaman pribadi Rasanya bohong juga kalo seorang BLoGGer mengatakan tidak peduli dengan tingkat kunjungan dan respon yang diberikan oleh pengunjungnya atas setiap tulisan atau bahkan hanya sekelas unek-unek gak jelas. Bandingkan dengan update status pada jejaring sosial FaceBook , menulis pendek tanpa maknapun bisa mendapatkan belasan tanggapan dari teman lainnya. *lagi-lagi pengalaman pribadi :p Tapi yah, ini hanya sekedar Opini loh jadi jangan tersinggung kalo seumpamanya apa yang saya katakan diatas tidak sesuai dengan Prinsip nge-BLoG Rekan semua. Saya katakan demikian karena rata-rata seorang BLoGGer merupakan orang yang ingin eksis dan tampil dalam bidang dan pengalaman yang digelut

Gegap Gempita Gerak Jalan Margarana 2010

Mengamati beberapa ruas jalan yang tampaknya dilanda kemacetan tak ubahnya masa-masa kampanye dimana ratusan sepeda motor berdesakan satu sama lain diiringi dengan lengkingan klakson yang bersahut-sahutan atau pekik lantang para pemuda untuk menyemangati belasan anggota tim dalam rangka menyemarakkan Gerak Jalan Puputan Badung Margarana yang ke 104, 14 September 2010. Kendaraan yang merambat pelan menyusuri ruas jalan Lukluk kearah timur, daerah Dharmasabha, kemudian berbelok ke Ahmad Yani dan Kartini, membuat beberapa aparat sedikit kelabakan mengatur lalu lintas sekitarnya bahkan sempat pula memantik amarah warga yang tidak paham akan situasi sesungguhnya. Dua puluh satu pemuda jangkung tanpa gumpalan perut yang menggantung masih bersemangat menyelesaikan jarak yang tinggal satu kilometer lagi. Semangat mereka sempat mengingatkanku menuju tahun 1991, saat dimana kami (siswa siswi SD I Saraswati Denpasar) ikut serta menyemarakkan gerak jalan dengan rute Lapangan Renon menuju Sanur. K

Jalan Panjang berangkat Kerja menuju PusPem Badung

Diperlukan waktu sekitar 25 sampai 35 menit setiap paginya untuk bisa mencapai kantor Puspem Badung di hari kerja dari rumah yang berlokasi seputaran pusat Kota Denpasar. Ini artinya apabila jam kerja dimulai sekitar pukul 7.30, saya dan istri maksimal harus sudah berangkat dari rumah sekitar pukul 7.00. Durasi ini jauh lebih panjang dibandingkan ketika kami masih berkantor di jalan Beliton, sebelah barat lapangan puputan Badung. Untuk bisa mencapai kantor Puspem Badung ada tiga jalur alternatif yang kerap kami lalui setiap harinya. Dari perempatan Monumen Adipura meluncur kearah barat, melalui jalan Yudistira, Arjuna, Gatotkaca, Kartini, Maruti dan perempatan Cokroaminoto – Gatot Subroto. Dari sini ada dua jalur alternatif yang bisa diambil. Lurus ke utara, melewati jalur Ubung – Sempidi yang jaraknya kurang lebih kalo diakumulasikan sekitar 9,5 Km dari rumah. Sedangkan yang kearah barat melalui jalur Kebo Iwa memiliki jarak yang lebih panjang yaitu 10,5 Km. Jalur ketiga dari perempat

Orang Bali yang sudah tak seperti dulu lagi

Saya pribadi bersyukur ketika sebuah media cetak mengabarkan bahwa kasus pencurian Pretima di seantero kota Denpasar dan Gianyar yang membuat gempar beberapa bulan lalu baik sudah mulai terkuak. Ditemukannya puluhan benda sakral dan magis di sebuah villa daerah Kuta Utara yang ironisnya ditempati seorang bule, merupakan satu awal yang dijarapkan dapat menyibak satu persatu siapa saja orang yang berada dibalik pencurian itu semua. Adalah TuAJi, kira-kira demikian orang menyapanya, yang secara nama saya yakin merupakan orang yang dihormati dan disegani lingkungan sekitarnya di pulau Bali ini. Siapa sangka orang inilah yang kemudian ditenggarai terlibat dalam kasus pencurian Pretima. Demikian pula saya amat sangat bersyukur ketika pada akhirnya Polisi menangkap pelaku sebuah tragedi di sebuah Pegadaian Singaraja yang pada akhirnya menyebabkan sang korban meninggal dunia. Tersangka Gede Mertayasa bahkan kabarnya sempat membenturkan kepala sang korban sebelum meninggalkan lokasi. Yang tak k

Mengenal Punakawan dalam cerita Wayang Kulit

Menyambung tulisan Mari Mengenal Wayang Parwa sebelumnya, ada beberapa tokoh Punakawan yang dikenal sebagai para pembantu dan pengasuh setia Pandawa dalam cerita atau lakon pewayangan. Dalam wayang kulit, punakawan ini paling sering muncul dalam babak pertujukan yang berisi lelucon maupun wejangan. Ada beberapa versi Punakawan yang dikenal berdasarkan daerah perkembangan wayang kulit. Untuk versi Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal nama-nama seperti Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Dalam versi Jawa barat dikenal nama  Semar, Cepot, Dawala dan Gareng. Sedang dalam versi daerah Bali dikenal nama Tualen, Merdah, Sangut dan Delem. Tualen (tualèn) atau Malen merupakan salah satu tokoh punakawan (bahasa Bali par?kan) dalam tradisi pewayangan di Bali. Karakternya mirip dengan Semar dalam pewayangan Jawa. Dalam tradisi pewayangan Bali, Tualen digambarkan seperti orang tua berwajah jelek, kulitnya berwarna hitam, namun di balik penampilannya tersebut, hatinya mulia, prilakunya baik, tahu sopa

Mari Mengenal Wayang Parwa

Wayang merupakan seni tradisional bangsa Indonesia yang telah dikenal sejak masyarakatnya masih menganut paham kepercayaan animisme, pemujaan roh nenek moyang yang disebuh sebagai Hyang dalam bentuk arca atau gambar, berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang saat ini telah diakui UNESCO tepatnya pada tanggal 7 November 2003 sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity) . Ada dua versi wayang yang dikenal sejauh ini, versi wayang yang dimainkan oleh orang dengan memakai kostum dikenal sebagai wayang orang dan versi wayang berupa sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang diantaranya berupa wayang kulit atau wayang kayu. Cerita yang dikisahkan dalam pagelaran wayang biasanya berasal dari Mahabharata dan Ramayana. Di kalangan masyarakat Bali, Wayang kulit yang paling populer adalah Wayang Parwa yang ditenggarai terdapat diseluruh Bali. Wayang Parwa a

Gagal Aktivasi Flexi Combo ? Update PRL RUIM Anda

FlexiCOMBO merupakan layanan yang memungkinkan pelanggan Flexi Classy atau Trendy untuk tetap dapat berkomunikasi (voice, SMS dan data) di berbagai kota menggunakan beberapa nomor temporer di kota yang bersangkutan dengan hanya satu kartu R-UIM. Adapun Area layanan FlexiCOMBO mencakup 152 area layanan TELKOMFlexi yang melingkupi lebih dari 200 kota secara nasional. Untuk dapat mengaktifkan FlexiCombo ini dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu mengaktifkannya terlebih dahulu dari kota asal dengan mengirimkan sms berisikan kode kota tujuan dan cara yang kedua, mengaktifkannya langsung dari kota yang dituju dengan menekan kode tertentu. Informasi selengkapnya bisa dibaca di halaman resmi milik TelkomFlexi disini . Sayangnya tidak selalu FlexiCombo berhasil dilakukan ketika melakoni perjalanan keluar kota. Saya pribadi pernah mengalaminya ketika pendidikan beberapa waktu lalu ke ibukota Jakarta . Tiga kali melawat kesana, tiga kali pula saya gagal mengaktifkan FlexiCombo melalui ponse

Nokia siap bunuh Ponsel Lokal

Tak dipungkiri bahwa harga merupakan faktor utama yang dipertimbangkan oleh sebagian besar konsumen alat telekomunikasi pada pangsa pasar menengah ke bawah. Itu sebabnya beberapa vendor China dan lokal masih tetap setia merilis ponsel terbaru mereka dengan harga terjangkau, meski ada beberapa tipe yang dibuat secara khusus menyasar kaum menengah keatas. Booming ponsel China dan lokal terjadi bisa jadi lantaran dari segi bentuk dan rupa hampir-hampir menyerupai beberapa ponsel kelas atas keluaran vendor ternama. Katakanlah BlackBerry Bold, Nokia E71 dan E72 bahkan iPhone. Selain itu didukung pula oleh beragam fitur yang dahulu barangkali hanya bisa didapatkan pada ponsel-ponsel tertentu saja. Memory Eksternal, koneksi internet hingga tv tuner dan dual sim card. Harga yang murah, wajah yang keren ditambah beragam fitur terkini membuat ponsel China dan lokal begitu diburu ketimbang ponsel dari vendor ternama. Hal ini bahkan sempat membuat limbung vendor sebesar Sony Ericsson bahkan Motoro

Uji penggunaan Nokia C3 lewat SDK S40 6th Edition

Seperti yang pernah saya katakan dalam tulisan sebelumnya perihal Nokia C3 ponsel QWERTY murah yang tidak murahan , sistem operasi yang digunakan dalam ponsel tersebut adalah Symbian S40, yang artinya kurang lebih hanya mendukung aplikasi tambahan berbasis Java saja. Bagi yang pernah memiliki ponsel Nokia versi jadul berbentuk candybar (baca: batangan), saya kira tidak akan merasakan banyak kesulitan dalam penggunaan ponsel Nokia C3 ini. Hanya perlu sedikit penyesuaian berkaitan dengan barisan keypad dan juga pemakaian simbol serta karakter tertentu. Namun apabila belum juga yakin dengan menu Symbian S40 ini, sebelum memutuskan untuk membeli, bisa mencobanya terlebih dahulu dengan mengunduh aplikasi Emulator SDK S40 6 th Edition melalui Forum Nokia. Ukurannya kurang lebih sekitar 122 MB setelah di-extract. Ada beberapa pembaharuan pengoperasian aplikasi apabila disandingkan dengan Emulator SDK 40 3 rd Edition terdahulu (dimana untuk edisi 3rd  ini digunakan pada ponsel Nokia batang

Nokia C3 QWERTY Murah yang Tidak Murahan

Tampaknya Nokia sebagai salah satu vendor ponsel terkemuka di Indonesia mulai gerah dengan booming ponsel lokal berkeypad QWERTY yang sejatinya diprakarsai oleh vendor BlackBerry. Meski demikian, Nokia bukanlah pendatang baru untuk pangsa pasar ponsel QWERTY. Dibuktikan dengan perilisan Nokia E61 dan E61i beberapa tahun lalu, diikuti oleh seri E71, E63 dan E72 yang dikenal dengan tombol navigasi trackpad. Sayangnya kelima seri tersebut tampaknya belum mampu menjangkau pasar konsumen Indonesia yang sudah kadung terbuai dengan harga nominal sejutaan. Nominal yang rendah plus fitur yang beragam seperti tv tuner, dual kamera atau bahkan eksternal memory card. Selain ponsel lokal dan China, kesempatan ini baru bisa dijangkau oleh vendor sekelas LG dan Samsung saja. Maka itu, Nokia C3 sejatinya dirilis untuk masuk kedalam pangsa pasar sejutaan ini dengan konsekuensi pengurangan beberapa fitur yang pernah mengisi Nokia seri E terdahulu. Diantaranya sistem operasi Symbian 60 dan tentu saja jar

Jadi Perang gak niy ?

Ada Beragam tanggapan yang disampaikan pasca pidato Presiden Republik Indonesia terkait sikap bangsa Indonesia terhadap bangsa Malaysia, 1 September 2010 kemarin. Dari yang kecewa dengan apa yang disampaikan tidak sesuai harapan, ada yang mnganggapnya datar dan cenderung tidak peduli dan ada pula yang mengapresiasi. Tampaknya konflik dengan negara tetangga ini memang sudah berlangsung sejak lama. Sejarah mencatat era Presiden Republik Indonesia Soekarno sempat mengumandangkan ‘Ganyang Malaysia’ pada tahun 1964 dahulu. Tak hanya gertak sambal, Presiden pula memerintahkan pada Militer agar melatih ribuan sukarelawan yang siap tempur bela negara. Demikian pula aksi penggalangan dana yang kabarnya mencapai angka 45 juta sebagai dana persiapan perang. Berselang 46 tahun kemudian, Presiden bangsa ini dihadapkan pada masalah yang sama. Sayangnya sikap yang disampaikan cenderung melunak ketimbang tegas seperti halnya reaksi rakyat. Wacana perang pun digulirkan. Yang terjadi kemudian adalah b

Dominasi Berita Media Cetak mulai terkikis Dunia Maya

Membaca berita di media cetak merupakan salah satu kewajiban yang dahulu kerap saya lakukan baik pagi sebelum ngantor maupun sore atau malam saat beristirahat. Dari Kompas, Surya, Bali Post, Denpos, Nusa hingga terakhir yang sampai hari ini masih menjadi santapan bersama kami dirumah, Jawa Pos. Menikmati satu persatu kolom yang dihiasi dengan beragam iklan (apalagi yang bergambar) awalnya memang sempat menjadi hal yang menarik bagi kami walaupun kadang kalau halaman media yang terlalu banyak dihiasi iklan sempat membuat dongkol hati. Tidak hanya itu, bagian iklan lowongan pun pernah menjadi halaman wajib sekitar tahun 1999 sampai dengan 2003, masa-masa mencari kerja swasta ceritanya. Sayangnya, dominasi pemberitaan di media cetak sudah mulai terkikis dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dua tahun terakhir ini. Salah satu tanda yang paling kentara adalah munculnya beragam portal penyedia kabar terkini didunia maya seperti DetikNews , VivaNews , Kompas Online bahkan sekelas s

Jangan sepelekan Gigitan AnJing

Hanya ada satu kata… Miris . Membaca berita tewasnya anak 12 tahun lantaran menujukkan tanda-tanda rabies beberapa jam sebelum mendapat perawatan dan pada akhirnya tidak tertolong, I Made Putra demikian kalau tidak salah nama si anak menambah panjang daftar kematian akibat gigitan anjing. Padahal beberapa hari kemarin, seorang bocah balita juga dikabarkan mengalami hal yang sama. Bahkan si bocah sempat menggigit tangan sang paman, ayah serta ibunya. Hanya karena berpikiran bahwa luka gigitan yang tak seberapa pihak keluarga lantas memutuskan untuk tidak memberikan suntikan VAR (Vaksin Anti Rabies) setelah vaksin tersebut dinyatakan habis baik di puskesmas maupun rumah sakit terdekat. Padahal tidak demikian adanya. Selain harus dibersihkan dengan air yang mengalir, si korban gigitan anjing MUTLAK mendapatkan suntikan VAR, walaupun nantinya si anjing penggigit dinyataan tidak terindikasi rabies. Bukankah lebih baik berjaga-jaga akan segala kemungkinan ketimbang menyesal di kemudian hari