Kenal Donal Bebek pertama kali di agen majalah dekat pasar Satria, lalu rajin baca kalo pas sepupu Mahendra Sila beli saban minggu. Saya sendiri jaman kecil beli rutin Majalah Bobo lalu pindah ke Ananda.
Makin kesini varian Donal Bebek gak hanya majalah, tapi bentukan bundel kecil dan eBook. Yang terakhir ini masih rutin saya baca kalo lagi bad mood.
Banyak kenangan yang bisa diingat seperti meteran uang Paman Gober yang makin turun, lalu bingung saat Mimi Hitam mengincar Koin Keberuntungannya, atau Gerombolan si Berat yang punya nama berdasar kode tahanan 176-167, 176-671 dan 176-761. Pula tiga ponakan Kwak Kwik Kwek bersanding dengan tiga ponakan Desi Bebek.
Era kekinian memelihara media cetak memang makin susah. Orang-orang lebih tertarik baca berita cara digital, baik portal berita ataupun sosmed. Apalagi anak-anak rasanya makin jarang mau baca majalah, rata-rata pada betah main gim online atau youtube-an.
Satu persatu eksistensi majalah juga tabloid menghilang dari pasar. Pulsa setahu saya sudah gak distribusi lagi ke Bali sejak lama. Kini giliran Donal Bebek. Operasional yang besar gak sebanding lagi dengan keuntungan produksi. Ya mau bilang apa…
#donalduck #donaldduck #donalbebek #lastedition
Comments
Post a Comment