Skip to main content

(masih) berburu komik digital (ilegal)

Lama gak menulis soal komik dalam bentuk digital, kali ini nemunya gak sengaja di situs jual beli online Tokopedia. Tapi sebelum itu mau cerita dikit lah soal perjalanannya.

Pasca perburuan komik digital terdahulu sebetulnya ya masih berlanjut hingga kini. Beberapa komik yang kemudian ditemukan lalu diunduh ada Monster miliknya Naoki Urasawa,  Shoot karya Tsukasa Oshikama dan kisah epik Dragon Ball yang mencapai 42 buku itu. Semua didapat dari sumber yang berbeda.

Tapi lama-lama capek juga sih ya kalo mau dapetin hasil yang lengkap. Musti unduh filenya satu persatu, menunggu beberapa saat, lalu menunggu lagi untuk pengunduhannya. Di-extract, trus dikumpulin jadi satu folder, copy paste… Baru deh bisa dinikmati.
Jadi makin panjang prosesnya jika hasil akhir pengunduhan ternyata dalam format gambar (jpeg), bukan buku digital atau eBook pdf. Musti dibuka pake aplikasi ES Explorer kalo mau berurutan jalan ceritanya.

Komik Digital

Nah, kelanjutannya masuk di Lazada yang saya pantau sepanjang jalan, sepertinya memang sulit ditemukan pedagang dengan jualan aneh macam ni. Maka saat nyasar ke lapak jualan dvd eBook di Tokopedia, rasanya senang gimana gitu. Seakan menemukan harta karun, langsung dipesan dan dibayar.

Bentuknya ya berupa dvd, berisikan sejumlah komik digital eBook pdf, dengan harga yang cukup terjangkau. Ada yang dipecah berdasarkan genre komiknya, ada juga yang sudah all in one. Tentu saya pilih yang ini aja sekalian. Maka langkah berikutnya ya harus menunggu pesanan datang dulu baru deh nanti bisa cerita lagi seperti apa rupa perburuan kali ini.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p