Skip to main content

Menanti waktu di Gate 1 Bandar Udara Sultan Hasanuddin

Masih sejam lagi sebelum jadwal keberangkatan kami. Sesi terakhir untuk perjalanan panjang ke Manado. Menanti waktu di Gate 1 Bandar Udara Sultan Hasanuddin.

Mata sudah penat dan mengantuk. Pikiran juga mulai berat. Capek benar kali ini. Masih banyak hutang pekerjaan yang harus saya selesaikan dalam 2-3 hari kedepan.

Terkait kegiatan PPIP yang saya lakoni selama di Manado, rencananya Senin tanggal 10 November besok akan turun Tim pemeriksa dari BPKP Provinsi untuk melakukan Audit Interim kegiatan Reguler 1 Tahun Anggaran 2014 yang secara pedoman saya pantau bakalan sekaligus pula dengan yang Reguler 2.

Itu artinya, selama 20 hari kedepan hingga tanggal 30 November, kembali saya harus mendampingi Tim tersebut mengingat posisi yang saya jabat saat ini adalah selaku PPK atau Pejabat Pembuat Komitmen yang menandatangani Kontrak/SP3 bersama OMS atau Organisasi Masyarakat Desa.

Dengan pola pemberdayaan masyarakat desa ini, tugas yang harus diselesaikan adalah fisik sebesar 40 % dengan progress 100 % dari keseluruhan nilai yang harusnya diturunkan di masing-masing desa.

Kabupaten Badung sendiri mendapatkan jatah sebanyak 6 Desa di Reguler 1 dimana tahap pencairan dana sudah dilakukan akhir Oktober lalu, dan 1 Desa di Reguler 2 dengan progress baru tahapan Pelatihan OMS yang sedianya akan dilaksanakan pada kamis jumat besok.

Praktis, sisa waktu yang ada untuk dapat menyampaikan Tindak Lanjut kegiatan Sosialisasi Pedoman Audit Interim hanyalah Rabu besok. Berkoordinasi dengan OMS dan Desa, sebagai early warning mengabarkan hal-hal apa saja yang berpotensi menjadi Temuan, berdasarkan pengalaman dan hasil pemeriksaan tahun lalu.

Fiuh… kenapa saya jadi membahas kerjaan di sore yang letih begini ya ? Ya sudah ah… ini juga saya catat sebagai pengisi waktu menanti jadwal pulang ke rumah lintas pulau.

Oke deh, sampai jumpa di lain cerita. Semoga bisa jauh lebih optimis dan bersemangat. Chao…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p