Lain Benny Rachmadi, lain pula sang kawan sekaligus rival, Muhammad Mice Misrad.
Mengambil tema asyik sepakbola, dalam rangka perhelatan tingkat dunia tempo hari, kartunis kelahiran Jakarta 23 Juli 1970 ini mencoba menerjunkan kisah sepenggal demi sepenggal gambaran masa kecil yang dapat ia ingat disertai beberapa pengenalan istilah Komentator Bola yang dibukukan dalam satu jilid dua muka.
Dikisahkan tentang Mice kecil dikisaran tahun 1978 (tahun lahir saya nih), dimana saat itu yang namanya lahan hijau nan lapang masih banyak bertebaran di seantero kota Jakarta, lahan yang dipikirnya tak bertuan.
Sebagaimana kisah anak kecil jaman dahulu, sebelum lahan dimanfaatkan sebagai ajang tanding sepakbola, selalu didahului dengan aksi fantasi dunia anak, seperti misalkan silat kungfu. Atau bermain meriam bambu serta mendirikan tenda kardus dan sarung layaknya camping. Sayangnya, dalam kasus ini, tidak banyak kisah yang dapat dituangkan oleh Mice melalui goresan ringannya. Namun sedikit banyak bisa bercerita perihal bola plastik yang dibeli patungan Rp.25,- per orang (jaman itu), serta kisah unik yang terjadi didalamnya.
Lain cerita masa kecil, lain lagi kalo bercerita soal Kamus Istilah Komentator Bola. Untuk kasus yang satu ini sih, gag perlu pendapat banyak yah, mengingat yang namanya komentator biasanya sih jauh lebih pintar ngomongnya daripada prakteknya. Namanya juga komentator. Hehehe…
Jadi ceritanya si Mice lagi kepengen berbagi pemahaman akan berbagai istilah para Komentator Bola yang dianggap menggelikan di telinga kita, diantaranya Belanja Pemain, Pemain Pinjaman, Pemain Veteran, Penyerang yang Tajam, Bola Muntah hingga Diving atau Gantung Sepatu. Yakin banget bagi yang hobi mantengin bola, pasti tahu arti istilah yang sebenarnya, namun bagi Mice ya semacam dugaan pemahaman bagi awam, seperti saya misalnya. Hehehe…
Comments
Post a Comment