Pimpinan sempat memberi sedikit nasehat tempo hari… “bahwa bersyukurlah jika kita sedang dihadapkan akan satu masalah oleh-NYA, itu artinya Beliau sayang pada kita. Karena dengan adanya masalah tersebutlah, maka kita sedang diajarkan untuk bersikap, berani mengambil keputusan dan menghadapi resiko. Dan kelak ketika kita berhasil melewatinya, maka kedewasaan dan hati yang lapanglah yang akan menghampiri, sehingga kita patut berbangga untuk itu…”
Pimpinan saya benar. Dan itu makin saya rasakan ketika makin hari diterpa masalah.
Dapat dibayangkan sebenarnya, jika posisi saya hingga saat ini masih berada di LPSE, meski sebagai Sekretaris, namun yang namanya tantangan dan permasalahan, saya yakin gag bakalan bisa sebesar yang saya pikul hari ini. Jadi wajarlah jika saya kemudian begitu menikmati posisi baru ini, meski terkadang kewalahan juga menghadapinya.
Masalah yang saya hadapi ada beragam. Dari yang ringan, sampe super berat. Dari yang mudah hingga yang rumit menjelipit. Dari yang berlalu begitu saja hingga yang kepikiran berhari hari. Dan pada akhirnya semua berakhir sama. Naiknya kadar Gula Darah. Jika sudah begini, Keluarga adalah pelampiasan saya berikutnya.
Namun masalah tidak akan timbul jika kita tidak mencarinya. Biasanya sih begitu. Meski ada juga masalah suka muncul saat kita sedang berada dalam fase jeda atau beristirahat dari kemampuan untuk melalui masalah sebelumnya, tanpa ampun dilanjutkan lagi hingga babak belur. Untuk kasus macam ini biasanya datang dari Anggota Dewan kita yang terhormat. kabarnya sih mereka duduk lantaran memperjuangkan nasib rakyat banyak sehingga perlu diwakilkan, namun kenyataannya ya tetep ujung-ujung ya nyari suara, biar pilcaleg tahun depan bisa terpilih lagi. Jadi buang jauh-jauh deh harapanmu pada yang namanya Wakil Rakyat ketika mereka sudah duduk di kursi itu. Hehehe…
Dan kadar masalah yang didatangkan itu kadang gag tanggung-tanggung. “Pokoknya HARUS BISA… terserah kamu mau cari cara bagaimana… karena kalau tidak…” *nah ancaman inilah yang biasanya harus saya telan mentah-mentah hingga kadang kepengen banget menonjok muka sang Anggota Dewan yang katanya terhormat itu sambil berkata UICG Muh… *sorry sengaja disingkat :p *bagi yang tau jangan dibocorin, dan bagi yang gag tau mending jangan tanya 🙂
dan Terkadang, masalah itu perlu juga sekali-kali dibawa EGP. Setidaknya ini menurut suhu saya yang ada di ULP sana. Mengingat banyak hal yang harus kita pikirkan diluar pekerjaan. Keluarga, braya adat, teman, kesejahteraan, kesehatan, dan lain lain begitulah. Sehingga ketika kita masuk ke jam luar kerja, maka hal satu ini memang patut diterapkan dengan benar.
Masalah oh Masalah…
Comments
Post a Comment