Skip to main content

Ogoh-Ogoh Mini Kota Denpasar Tahun 2013

Di tengah persiapan perhelatan PilGub Provinsi Bali bulan Mei 2013 mendatang, tampaknya antusiasme Sekaa Teruna di masing-masing Banjar Adat lingkungan Kota Denpasar untuk membuat Ogoh-Ogoh, sedikit menurun. Entah apakah ini hanya perasaan saya secara pribadi yang merasa heran dengan ketiadaan aktifitas di masing-masing Bale Banjar, ataukah memang sudah ada kesepakatan antara seluruh Sekaa Teruna banjar adat di lingkungan Kota Denpasar dengan Walikota ? Karena informasi kabar burungnya sih memang begitu, ada pertemuan di awal tahun 2013 kemarin.

Namun meski animo pembuatan ogoh-ogoh ukuran raksasa sedikit menyepi, keberadaan ogoh-ogoh Mini, tampaknya mulai diminati oleh para pencari peluang pendulang rupiah, demi memuaskan hasrat para orang tua atas nama anak yang biasanya ikut serta mengusung saat pawai dilakukan. Ini terlihat di beberapa tempat yang sepintas lalu sempat saya lewati, menyajikan beragam pilihan Ogoh-ogoh Mini dalam berbagai bentuk, warna dan bahan.

image

Salah satunya sempat saya wawancarai secara singkat, terutama berkaitan harga jual yang memang ada yang terjangkau hingga jutaan rupiah, bergantung pada bahan yang digunakan. Jika Ogoh-Ogoh Mini dibuat dengan bahan dasar Gabus, harga jual yang ditawarkan bisa jadi cukup mahal. Untuk ukuran 75 cm, dengan figur anak-anak dijual dengan harga 500ribu hingga 750ribuan per unitnya. Sedang yang berukuran 1,0-1,5 meter, bisa berharga 1-2 jutaan bergantung pada detail yang dibuatkan. Sedang untuk Ogoh-Ogoh Mini yang dibuat dengan bahan dasar Spons, harga jual jadi jauh lebih terjangkau. Misalkan dengan ukuran yang sama dengan Gabus, bisa dijual sekitar 25% harga Ogoh-ogoh berbahan Gabus. Namun jangan harap soal detail bisa sebagus buatan gabus yang bisa dibentuk sedemikian rupa. Tapi kalo cuma buat konsumsi anak-anak sih, gag masalah deh kayaknya.

image

Jika kawan berkesempatan untuk keliling Kota Denpasar, lokasi penjualan Ogoh-Ogoh Mini bisa ditemukan di Jalan Ratna, baru masuk dari arah Utara (Gatot Subroto) sebelah Timur jalan, Jalan Sumatera ujung selatan, Timur Jalan tepatnya di deretan pedagang Majalah, Jalan Supratman Tohpati, sebelah kanan jalan sebelum Jalan Soka, atau Wilayah Kayumas sebelah selatan Kantor Catatan Sipil, Timur Jalan, dan terakhir di depan Pasar Tradisional Satriya.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe