Skip to main content

Mengenal Lebih Dekat BPK (ilustrasi Benny Rachmadi)

Saat kami mengunjungi kantor BPK Propinsi Bali hari Rabu sore lalu untuk sebuah keperluan, mata tak sengaja terpaku pada sebuah buku kecil bergambarkan dua tokoh Khas milik kartunis Benny Rachmadi dari duo Benny & Mice. Menjadi makin yakin ketika mencoba meneliti detailnya lebih jauh yang memang persis dengan goresan khas Mas Benny. Maka sayapun mengambil dan menyelipkannya disaku untuk dibaca nanti saat menunggu giliran menghadap Pak Putu.

Menelisik tampilannya, Buku Saku ‘Mengenal Lebih Dekat BPK’ Sebuah Panduan Populer ini mengingatkan saya pada Buku yang dirilis LKPP beberapa waktu lalu terkait LPSE ayau Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik. Baik dari isi maupun layout yang digambarkan dalam setiap bab tulisannya.

Buku ‘Mengenal Lebih Dekat BPK’ Sebuah Panduan Populer kurang lebih mengetengahkan 23 bab pendek yang diantaranya mengulas tentang Landasan Konstitusional BPK, Hubungan BPK dan Presiden, Yang diperiksa dan Dinilai BPK, Lembaga Yang Diperiksa, BPK dan Temuan Kerugian Negara, Kewenangan dan Yang Tidak Boleh dilakukan BPK hingga Keanggotaan serta Pemberhentian dan Kode Etik BPK. Semua tulisan tersebut uniknya disusun dalam bahasa yang mudah dipahami disertai pula dengan gambaran yang mendukung dalam bentuk coretan khas Mas Benny Rachmadi.

Dengan menggunakan sampul yang khas, Buku yang diterbitkan oleh Biro Humas dan Luar Negeri Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia ini jauh lebih menarik untuk dibaca dibandingkan dengan buku-buku kecil lainnya yang dipajang dalam rak baca di lobby kantor BPK Propinsi Bali. Selain itu, layout yang ditawarkannya pun jauh lebih baik ketimbang buku kebanyakan yang dikeluarkan secara resmi oleh Pemerintah.

Namun memang salah satu daya tarik yang lebih mencolok mata tentu saja ilustrasi yang dibuat oleh Benny Rachmadi disepanjang buku, cukup mengobati kerinduan akan rilis baru buku kartun duo Benny & Mice yang hingga kini belum jua muncul pembaharuannya.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian