Skip to main content

Punk Senior the Offspring

Berbeda dengan White Zombie, grup musik punk yang besar mendahului Green Day ini sangat familiar saya dengar kiprahnya semasa muda. Bryan ‘Dexter’ Holland dan Greg K sedikit beruntung lantaran (lagi-lagi) satu-satunya majalah musik Hai kerap menurunkan tulisan terkait the Offspring bahkan dalam bentuk satu kemasan spesial HaiKlip Punk.

Saya masih ingat, video klip musik yang pertama kali ditampilkan di layar tipi adalah Come Out and Play. Kalo gak salah secara rutin stasiun TVRI menayangkan video klip ini sesaat sebelum Dunia Dalam Berita pukul 10 Wita malam. Maka jadilah saya menjadi pecinta berat TVRI saat itu khusus pada jam tersebut saja.

Smash merupakan album mereka yang pertama saya miliki. Didalamnya masih ada Self Esteem dan Bad Habbit yang gak kalah garang untung disandingkan dengan karya grup band metal masa kini. Album bergambar rangka tengkorak manusia ini menjadi album pembuka menuju album lain yang kemudian rajin saya koleksi.

Menonton tayangan spesial di sebuah layar stasiun televisi swasta rupanya membuat saya makin tergila-gila dengan the Offspring, apalagi ketika menyaksikan versi Live Concert mereka yang kedapatan menyajikan tayangan Headbanging. Sebuah aksi ‘cuci rambut’ yang kemudian kerap saya lakukan setiap kali menonton konser musik metal di seantero Kota Denpasar. Waduh !

The Offspring makin saya gemari hingga masa kuliah dan bekerja. Kalo gak salah musiknya juga makin oke. Album Ixnay On The Hombre merupakan salah satu album yang terkeras yang saya pernah dengar. Kalo kurang yakin dengan pendapat saya, coba dengarkan salah satu track mereka, Mota.

Baru pada album Americana, musik mereka mulai familiar terdengar bagi sebagian besar penyuka musik lainnya. Beberapa tembang macam Pretty Fly (for a White Guy), Why Don’t You Get a Job sampe the Kids Aren’t Allright merupakan bukti dari semua itu.

Lama kemudian saya gak mengikuti perkembangan mereka, sampe ngerasa surprise ketika melihat wajah sang drummer yang begitu familiar Adam ‘Atom’ Willard malah menghiasi barisan personel AVA, Angels and the Airwaves.

Beruntung, YouTube rupanya menyadari kekangenan saya akan video klip musik ‘Come Out and Play’ yang fenomenal itu. Bahkan tidak hanya itu, beberapa video klip musik dari album-album yang pernah saya kenalpun ada disitu. Sungguh ini satu berkah yang tiada terkira. Hidup dan ikut berkembang dalam era kemajuan teknologi informasi rupanya sangat memudahkan segalanya.

The Offspring sebuah band punk Senior.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe