Entah sejak kapan tayangan berbau hipnotis yang di-Host Uya Kuya menjadi santapan wajib kami setiap sore dan menjelang malam. Makin menjadi ketika Uya tampil sebagai host di acara award sebuah stasiun tipi swasta beberapa waktu lalu. Kami dibuat penasaran olehnya.
Dari sekian kali tayang, rata-rata jalannya hipnotis hampir selalu diakhiri dengan kata ‘putus’. Maklum, yang disasar Uya lebih banyak pasangan yang masih dalam tahap pacaran, meskipun kadang sempat juga yang kami tonton ada ibu-ibu dengan hobi minjemin uangnya, satu keluarga kecil atau bahkan pasangan yang mengajak orang ketiga. Hehehe…
Putusnya hubungan yang terjadi pasca hipnotis gag lantas membuat kami menyalahkan Uya Kuya. Masalahnya, ketimbang semua unek-unek itu dipendam dan dapat meledakkan perasaan satu saat nanti, mending diungkap sejak dini.
Yah, bagaimana tidak kami maklumi. Wong yang lucu itu kadang suka ‘gag pernah kami bayangkan sebelumnya’. Si cowok yang dihipnotis duluan ngaku punya gebetan lain eh si cewek ternyata punya juga, malah lebih banyak. Meski begitu, gag sedikit juga yang kemudian merasa gag puas dengan sifat pasangannya. Kurang ini kurang itu, atau terlalu ini dan terlalu itu.
Memang sih, masa pacaran adalah masa mencari dan memilih satu diantaranya. Jangan sampe salah pilih hanya karena ‘terlanjur sayang’ seperti kata Memes. Gag puas itu wajar, tapi jangan sampe hanya bisa menuntut tanpa bisa memberi, well itulah yang namanya Cinta.
Bisa dikatakan hanya satu dua yang mampu membuktikan rasa cinta mereka terhadap pasangannya dan tetap menyajikan hubungan mesra meski keduanya saling mengetahui latar belakang dan keluhan satu sama lain. Masa lalu biarlah berlalu, sepanjang masa depan masih bisa dirajut. Karena yang namanya hidup, sangatlah wajar kalo yang namanya rasa tidak puas itu akan selalu ada. Begitu kurang lebih.
Terlepas dari kebenaran tidaknya tayangan yang disajikan, hipnotis Uya emang Kuya rupanya mampu memberikan sedikit hiburan disela tayangan Plesiran mafia pajak Gayus Tambunan ataupun Bencana Merapi yang hampir tiap hari selalu bersliweran dimata kami.
Comments
Post a Comment