Skip to main content

JUMPER, Cara Cepat mendapatkan Badge FourSquare

Sejauh mengenal akun FourSquare, ada dua tipe Pemburu BadGe FourSquare yang saya ketahui. Tipe pertama adalah Pemburu Badge secara Realtime, nyata dan jujur sedang tipe yang kedua adalah Pemburu Badge secara Virtual atau yang dikenal dengan istilah Jumper. Saya sendiri termasuk tipe yang kedua.

Tipe Pemburu Badge pertama biasanya memiliki jenis Badge yang sewajarnya dimiliki oleh seorang Pengguna FourSquare atau yang sesuai dengan aktifitas kesehariannya. Tipe ini tidak akan begitu peduli dengan Badge lain yang sekiranya tidak pernah ia dapatkan dengan melakukan aktifitas Check-in pada Venue atau tempat yang tidak pernah ia masuki atau kunjungi. Ciri-ciri lain bisa dilihat dari rutinitas Venue yang dimasuki, cenderung sama dan senada.

Berbeda dengan tipe yang Kedua. :p

Tipe yang kedua ini, biasanya meng-Halal-kan segala cara demi mendapatkan sebuah Badge. Dari berburu “Kriteria”  Tag sebuah Venue, mencari event atau kegiatan tertentu yang ramai dibicarakan orang hingga melakukan aktifitas Check-in secara sembarangan. Saya katakan Sembarangan lantaran ‘gag mikir antara sinkronisasi jarak tempuh dengan jeda waktu yang dibutuhkan. Misalkan saja, Lima belas menit yang lalu baru saja melakukan Check-in di warung makan seputaran Kota Denpasar, tapi tiba-tiba saja lima belas menit berikutnya yang bersangkutan sudah terdeteksi berada di Tugu Pahlawan Surabaya Jawa Timur. Pake Teleport  atau Permadani Terbang barangkali ? Hehehe…

Istilah JumPer-pun disematkan bagi mereka (pengguna dan pemilik akun FourSquare) yang memiliki hobby ataupun aktifitas yang masuk dalam tipe kedua ini. Kabarnya, Jumper sangatlah diharamkan oleh komunitas Pengguna atau Pemilik akun FourSquare se-Indonesia. Gag asyik dan tentu saja “Curang”. Tidak jarang ada yang mengecam tindakan yang dilakukan oleh seorang JumPer ini. Tapi demi Badge, kenapa tidak ?

Lagipula tindakan JumPer saya yakin pasti pernah pula dilakukan oleh pengguna atau pemilik akun FourSquare yang masuk dalam tipe pemburu pertama, memburu Badge secara Realtime. Meskipun tidak semua. Karena bisa dikatakan jarang-jarang bisa mendapatkan 4 (empat) buah Badge dalam sekali waktu seperti saat Hari pahlawan 10 November kemarin bukan ?

Cara untuk menjadi seorang JumPer cukup mudah kok. Dari tampilan layar Mobile, pilih saja opsi ‘Change Location’ yang ada di urutan nomor 7, trus ketikkan lokasi yang diinginkan. Akan lebih baik dengan penyebutan nama Kota yang lebih spesifik. Saran saya untuk para JumPer Pemula, tentu saja mencari lokasi yang tidak jauh-jauh dari rumah, tempat kerja ataupun lingkungan keseharian agar tidak ketahuan teman. Sedangkan bagi mereka yang gag pingin kepalang tanggung, pilih kota besar yang berada jauh diseberang. New York misalnya.

Dengan menjadi seorang JumPer, saya yakin peluang untuk mendapatkan berbagai macam BadGe akan semakin besar. Misalkan saja dengan merancang sebuah aktifitas atau rutinitas yang sama setiap harinya dalam batas waktu tertentu, memilih untuk Check-in secara bergantian pada Venue atau lokasi yang memiliki Tag atau “Kriteria” spesifik.

Tag Gallery untuk BadGe Warhol, Karaoke untuk BadGe Don’t Stop Believin, PhotoBooth untuk BadGe PhotoGenic, Gym untuk BadGe Gym Rat, Food Trucks untuk BadGe Ziggy Wagon, Apple Store untuk BadGe Jobs, PlayGround untuk BadGe BabySitter, Boat untuk BadGe I’m on the Boat, Beach untuk Badge Swimmies atau Near The Water, Frat Boys untuk BadGe Animal House dan masih banyak lagi.

Satu hal yang paling penting untuk diingat oleh seorang JumPer agar aktifitasnya dapat dilaksanakan dengan baik adalah kebutuhan akan jendela Browser yang mampu menampilkan halaman hasil pencarian Venue pada FourSquare dalam versi web, bukan mobile. Ini saya ingatkan karena dalam halaman hasil pencarian Venue pada FourSquare versi web, seorang JumPer akan mampu melihat icon tempat atau Venue terkait apakah mendukung Tag “kriteria” tertentu atau tidak. Karena tidak semua Venue yang memiliki nama yang mengandung Tag, memiliki Tag yang sama dengan “kriteria” tersebut.

Haram atau tidaknya aktifitas seorang JumPer saya kira kembali lagi pada Motivasi yang ada dibalik itu semua. Apakah yang bersangkutan melakukannya hanya untuk sekedar Having Fun berburu Badge, kompetisi antar teman atau bisa jadi hanya sebagai bahan pembelajaran tulisan sebuah BloG seperti yang saya lakukan atau yang lainnya. Jikapun Anda tidak menyukainya, Lupakan saja.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian