Skip to main content

Mengejar Traffic BLoG PanDe Baik dot com

Rasanya bohong kalo seorang BLoGGer mengatakan tidak peduli dengan kondisi BLoG yang dimiliki dan dikelolanya, kendatipun belum pernah menghasilkan sepeser uangpun alias non-profit. Minimal secara penampilan dan setelah itu secara content atau isi yang selalu berusaha diperbaharui secara periodik. *pengalaman pribadi

Rasanya bohong juga kalo seorang BLoGGer mengatakan tidak peduli dengan tingkat kunjungan dan respon yang diberikan oleh pengunjungnya atas setiap tulisan atau bahkan hanya sekelas unek-unek gak jelas. Bandingkan dengan update status pada jejaring sosial FaceBook, menulis pendek tanpa maknapun bisa mendapatkan belasan tanggapan dari teman lainnya. *lagi-lagi pengalaman pribadi :p

Tapi yah, ini hanya sekedar Opini loh jadi jangan tersinggung kalo seumpamanya apa yang saya katakan diatas tidak sesuai dengan Prinsip nge-BLoG Rekan semua. Saya katakan demikian karena rata-rata seorang BLoGGer merupakan orang yang ingin eksis dan tampil dalam bidang dan pengalaman yang digeluti sehingga akan sangat wajar ketika berharap akan kunjungan dari orang per orang atau sekedar tanggapan ringan terkait isi tulisan. Demikian halnya pula dengan PanDe Baik dot com (lafalnya beneran dot com bukan dot kom) :p

Bersyukur seandainya kemudian ada yang merasa senasib dengan saya selaku pemilik dan pengelola PanDe Baik dot com sejak awal mula memutuskan untuk menjadi seorang BLoGGer, karena bagaimanapun juga Pengunjunglah yang kemudian memberikan Spirit atau semangat untuk tetap menulis dan menulis. Kendati terkadang seperti tidak peduli dengan tema tulisan.

Mengejar Traffic BLoG pada akhirnya dialami juga demi sebuah cita-cita sederhana. Mendapatkan pendapatan tambahan dari halaman BLoG dan hobi menulis. Namun demikian dalam kenyataannya ya tak semudah membalikkan tangan meski sudah berpuluh buku dan halaman literatur dunia maya yang dipelajari, tak satupun mampu mendongkrak tinggi yang namanya Traffic.

Bagi yang belum paham soal Traffic kurang lebih pemahamannya adalah tingkat kepadatan atau jumlah kunjungan yang masuk ke alamat BLoG dan intensitas tersebut dapat dilihat dengan bantuan aplikasi tertentu, diantaranya FireStats yang dahulu pernah saya gunakan atau HiStats yang kini masih setia memantau halaman BLoG ini.

Bisa dikatakan selama 3 (tiga) bulan terakhir ini saya baru merasakan tingkat kunjungan BLoG yang menjangkau angka 10.000 page views dalam kisaran satu bulannya. Bisa jadi lantaran beberapa tulisan tentang Keris dan Dharma Kepandean, bisa juga hanya faktor keberuntungan saja. Meski demikian, sayapun sudah menyiapkan diri untuk memaklumi keadaan apabila satu saat ini angka-angka yang ditunjukkan dalam sebuah statistik akan menurun dengan pelan dan pasti.

Salah tiga yang dapat saya pahami menjadi penyebab penurunan kunjungan itu adalah pertama, Tema tulisan yang beragam (sangat tidak disarankan bagi seorang BLoGGer yang menginginkan lonjakan Traffic tiap bulannya), kedua, kejelasan maksud tulisan yang disampaikan apakah berupa Tips, ajakan atau sekedar ngalor ngidul seperti rata-rata tulisan pada BLoG ini dan ketiga, Kunjungan Balik yang biasanya merupakan satu aturan tak tertulis bagi BLoGGer yang sudah berkenan meluangkan waktunya berkunjung dan berkomentar. BLoG PanDe Baik dot com boleh dikatakan tidak memenuhi ketiga faktor tersebut.

Maka berbanggalah Rekan yang mampu memiliki serta mengelola BLoG pribadinya menjadi jauh lebih bermanfaat bagi orang lain (ditinjau dari tingginya tingkat kepadatan kunjungan/traffic) meskipun ada juga yang kemudian menyarankan agar jangan mengejar Traffic terlampau jauh, gak enak katanya dengan pihak Hosting, gak ada yang mau menampung nanti. Hehehe…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian