Skip to main content

Jalan Panjang berangkat Kerja menuju PusPem Badung

Diperlukan waktu sekitar 25 sampai 35 menit setiap paginya untuk bisa mencapai kantor Puspem Badung di hari kerja dari rumah yang berlokasi seputaran pusat Kota Denpasar. Ini artinya apabila jam kerja dimulai sekitar pukul 7.30, saya dan istri maksimal harus sudah berangkat dari rumah sekitar pukul 7.00. Durasi ini jauh lebih panjang dibandingkan ketika kami masih berkantor di jalan Beliton, sebelah barat lapangan puputan Badung.

Untuk bisa mencapai kantor Puspem Badung ada tiga jalur alternatif yang kerap kami lalui setiap harinya. Dari perempatan Monumen Adipura meluncur kearah barat, melalui jalan Yudistira, Arjuna, Gatotkaca, Kartini, Maruti dan perempatan Cokroaminoto – Gatot Subroto. Dari sini ada dua jalur alternatif yang bisa diambil. Lurus ke utara, melewati jalur Ubung – Sempidi yang jaraknya kurang lebih kalo diakumulasikan sekitar 9,5 Km dari rumah. Sedangkan yang kearah barat melalui jalur Kebo Iwa memiliki jarak yang lebih panjang yaitu 10,5 Km. Jalur ketiga dari perempatan Monumen Adipura meluncur kearah timur, melalui jalan Patimura, Suli, Gatot Subroto, Ahmad Yani, Ken Arok tembus Sempidi memiliki jarak kurang lebih sama dengan jalur yang melewati jalan Kebo Iwa.

Ditinjau dari jarak tempuh sebenarnya jalur yang melalui ruas jalan Cokroaminoto Ubung merupakan track terpendek dibandingkan dengan dua jalur lainnya. Namun dengan tingkat kemacetan yang tinggi dan arus lalu lintas yang agak berbahaya. Terutama ketika kendaraan sudah mencapai terminal Ubung dan sekolah Taman Rama. Jalur yang melewati jalan Kebo Iwa secara jarak lebih panjang ketimbang melalui terminal Ubung, selain itu ada 5 (lima) traffic light yang harus dilalui, namun dari segi kemacetan bisa dikatakan sangat jarang terjadi. Demikian pula yang melalui jalur timur.

Waktu tempuh ternyata dipengaruhi juga oleh jam keberangkatan. Apabila berangkat tepat sekitar pukul 7.00 seperti rencana diatas, besar kemungkinan bersua kemacetan di beberapa titik meskipun tidak se-krodit yang kerap terjadi pada jam-jam sibuk Kota Denpasar. Sebaliknya apabila berangkat kantor sedikit lebih awal, kira-kira pukul 6.45 bisa dikatakan perjalanan jauh lebih nyaman dan lancar.

Meski demikian ternyata masih banyak hal lain yang mampu mempengaruhi proses perjalanan berangkat kerja menuju kantor Puspem Badung. Kemacetan dadakan akibat penutupan jalan saat pelaksanaan upacara beberapa waktu lalu termasuk faktor putra putri kita yang meminta diantar sekolah atau ditemani main dulu. Hehehe…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe