Tak terasa sudah melewati pertengahan bulan, masa-masa sulit bagi kami semua untuk mewujudkan satu cita yang pada akhirnya bisa kami banggakan meski dengan sedikit catatan. Bahkan untuk ukuran seorang suami yang ditinggal istri (prajabatan) pun, dua minggu sudah tak terasa lama lagi.
Bisa dikatakan berat pabila mengingat komitmen yang diambil sedari awal bulan untuk sebuah ‘blog tak karuan’ macam www.pandebaik.com. Hari demi hari rasanya tak pernah lepas dari buku dan literatur yang saling berkaitan satu sama lain, hasil perburuan disela tumpukan koleksi milik Bapak. Satu hal yang rasanya tidak pernah kulakukan sejak awal blog ini lahir.
Setidaknya ada satu nilai positif yang kudapatkan dari itu semua, semangat berbagi pengetahuan yang tak pernah luntur seiring berjalannya waktu. Meski pembelajaran yang kucoba berikan, tak satupun yang berguna saat kegiatan kemarin. Barangkali lain waktu.
Akhirnya ‘Kembali jua pada Peradaban’. Peradaban dimana semua idea yang tak jelas asal usul maupun maksudnya, tertuang secara bergantian pada halaman ini. Rata-rata memang jadinya tak berguna bagi orang yang sengaja mampir atau sekedar nyasar kemari, tapi yah… itulah yang selama ini dilakukan. Menuliskan unek-unek atau pikiran yang ada dalam kepala hingga yang memang bertujuan untuk berbagi dalam arti sebenarnya. Satu resiko terbesar yang barangkali nanti akan terjadi adalah menurunnya jumlah kunjungan ketititik ‘biasa’ yang pernah dilakoni selama tiga tahun terakhir.
Ada saatnya untuk serius dan ada saatnya untuk melewati waktu bersama keluarga. Untuk itu pula tulisan di blog www.pandebaik.com ini akan kembali pada fitrahnya semula. Tentang hobby teknologi, tentang mimpi dan opini hingga tentang hal yang sama sekali tak penting bagi orang lain. Cukup sekian ceritanya.
Besok atau lusa barangkali takkan serajin kemarin aku menuliskan blog ini lagi. Jikapun hanya karena ingin membuat posting setiap hari dalam setahunpun sudah pernah dilakoni dahulu. Masa-masa kecanduan akan blog pernah pula dialami. Itu sebabnya soal jumlah tulisaan ribuan hanya jadi sekedar angka. Karena sekali lagi, sebagian besar bahkan hampir sembilan puluh persennya merupakan buah pikiran yang tak serius. Wah, malah ngelantur kemana-mana.
Yah… Selamat ‘Kembali ke Peradaban’ saja.
Comments
Post a Comment