Skip to main content

Kesialan Bernard Bear Kegembiraannya MiRah GayatriDewi

Tulisan akhir Agustus yang sempat tertunda lantaran aksi mbolosnya Pak Dewan Wakil Rakyat kita itu. Sebetulnya pengen nulis lagi terkait aksi coretannya Om Pong Harjatmo ‘jujur Adil Tegas’ di atap Gedung DPR, tapi khawatir malah bakalan menimbulkan reaksi tidak baik dari berbagai kalangan. So, mendingan balik lagi ke tema yang gak jelas. Seperti biasanya… :p Maaf.

* * *

Lagi-lagi berkat jasa YouTube. Melalui portal video inilah saya pertama kali mengenal tokoh kartun animasi Bernard Bear, Bernard si Beruang saat berusaha mencarikan tayangan kartun yang layak (baca:pantas) ditonton oleh anak seusia MiRah. Kalau tidak salah sekitaran akhir tahun 2009 lalu, saat yang sama dimana getol-getolnya mengunduh film animasi pendek milik PiXar.

Pada awalnya MiRah kecil (saya tayangkan di layar tipi saat usianya setahun dalam format vcd) takut menonton kartun Bernard Bear lantaran ‘kesialan’ yang hampir selalu dialami saat beraktifitas. Ketika berolahraga, ber-ice climbing atau ber-gantole. Sebaliknya Mirah lebih memilih Geries Game, cerita tentang seorang kakek yang bermain Catur buah karya PiXar.

MiRah baru mulai menyukai Bernard setelah perlahan saya katakan bahwa Bernard Bear itu mirip Bapaknya lantaran memiliki perut gendut yang sama. Itu sebabnya, setiap kali ia menonton video Bernard, MiRah selalu berteriak ‘Bapak… Bapak…’. Kata pertama yang (paling mudah) ia ucapkan. Perlahan MiRah mulai menyukai video Bernard dan kerap meminta kami memutarkannya di layar tipi.

Bernard Bear sebenarnya punya nama lain untuk pangsa pasar Asia Pasifik, Backkom. Itu sebabnya beberapa video yang saya unduh saat itu ada yang menggunakan nama Backkom ada juga yang menggunakan nama Bernard. Dalam videonya yang rata-rata berdurasi pendek tersebut, Bernard jarang terlihat beruntung dengan aksinya. Dari yang terantuk peralatan olahraga, jatuh dari tebing salju, terbakar dibawah pohon kelapa hingga diterbangkan pesawat saat berusaha bermain gantole. Sayangnya dari sekian banyak yang saya unduh, tak satupun berisikan tokoh kartun pendukung lainnya seperti Lloyd dan Eva penguins, Zack  si kadal, Goliat chihuahua, bayi Tyler, si anjing Pilot, Pokey dan Santa Claus.

Animasi produksi Korea ini jujur saja akhirnya saya favoritkan juga sebagai tayangannya MiRah selain Upin & Ipin produksi negeri jiran Malaysia. Selain lucu dan menggemaskan, tampilan animasinya juga halus dan jalan ceritanya mudah dipahami oleh anak-anak meskipun sebagai orang tua, tetap harus mendampingi mereka untuk menjelaskannya.

Bersyukur stasiun televisi swasta TPI (entah mulai kapan) menjadikan Bernard Bear sebagai salah satu program mereka selain Upin & Ipin. Daripada meracuni putra putri dengan tayangan SHITnetron dan infoTAIment, bukankah lebih baik menonton Bernard Bear bareng-bareng ?

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe