Skip to main content

Bolos yuk Pak Dewan ?

“…Mau tau gak mafia di senayan.. kerjanya tukang buat peraturan.. bikin UUD.. ujung2nya duit..” penggalan Gossip Jalanan milik SLank yang tempo hari sempat memantik amarah para anggota Dewan kita yang terhormat itu agaknya masih relevan untuk didendangkan kembali oleh seluruh rakyat Indonesia seminggu terakhir ini. Apalagi kalo bukan menyoal kelakuan para wakil rakyat yang ketahuan mbolos sidang berkali-kali.

Bolos ternyata bukan hanya ‘milik’ anak sekolahan saja, punya kedudukan penting sebagai anggota dewan juga bukan jaminan para wakil rakyat mampu menunjukkan sikap disiplin. Begitu berita yang dikabarkan ViVanews Selasa 27 Juli kemarin. Harus ada tekanan seperti sanksi, teguran atau hukuman yang diberikan seperti halnya siswa sekolahan atau karyawan kantor ketika sang oknum mangkir dari tugasnya, kata media yang lain. Malah ada juga yang kemudian menganjurkan pemotongan gaji bulanan dan tunjangan atau bahkan absensi sidik jari yang diperkirakan mampu memperkecil kemungkinan aksi mbolos rame-rame ini.

Antisipasi pertama yang dilakukan untuk menanggapi aksi ini tentu saja mengumumkan siapa-siapa saja yang masuk dalam kategori pembolos tingkat wahid di kalangan wakil rakyat ini. Hasilnya cukup mencengangkan. Rata-rata oknum yang masuk daftar tersebut berusaha membela diri dengan segudang alasan pembenaran.

Ngomongin soal aksi mbolos, sebetulnya para anggota dewan kita yang terhormat itu gak jauh beda kok dengan aksi mbolos yang dilakukan puluhan oknum pegawai negeri sipil. Bahkan dari segi alasan serta kuantitas mbolos, para pegawai ini jauh lebih kreatif loh. Hehehe…

Bisa jadi uenaknya aksi mbolos ini lantaran ancaman sanksi yang dijatuhkan tidak berat-berat banget mengingat ada kuota (baca:batas waktu maksimal) yang diberikan untuk melakukan aksi bolos sebelum menjatuhkan putusan. Kalo ndak salah sebulan mbolos ya ? atau malah tiga bulan ? hehehe… lupa tuh.

Seorang teman berpendapat, adanya kelonggaran kuota ini malahan membuka peluang oknum untuk mbolos jauh lebih sering. Tinggal ngantor begitu kuota yang diberikan nyaris berakhir. Seyogyanya ya sanksi gak jadi dijatuhkan mengingat syarat sanksi yang mengatur aksi mbolos dilakukan secara berturut-turut.

Andai saja, ini andai loh ya. Andai para wakil rakyat itu (termasuk pegawai negeri sipil) diberikan ancaman seperti halnya yang diberlakukan untuk para anak sekolahan atau karyawan kantoran, dimana absen tanpa keterangan dua hari saja, langsung kena teguran. Kalo berlanjut sampe seminggu, yang namanya nilai kedisiplinan (bagi anak sekolah) atau gaji ya dipotong sesuai jumlah absen.

Sayangnya wacana pemotongan gaji ini ditolak mentah-mentah oleh beberapa anggota dewan. Begitu pula dengan saran untuk menggunakan absensi sidik jari. Itu pelecehan katanya. “Jangan hanya kami yang dipermasalahkan hanya karena tidak absen. Anggota DPR itu bukan pegawai kantoran yang masuk jam 08.00 pulang jam 16.00 sore.” Kata Mbak Puan Maharani (ViVanews 29 Juli). “(bisa jadi) anggota dewan juga mempunyai tugas-tugas kepartaian yang menuntut mereka berada di lapangan (luar gedung DPR),” tambahnya. Waaahh… memang sulit ya ternyata ?

Kalo sudah ngomongin soal “tugas-tugas yang menuntut keberadaan di lapangan” saya pikir sepertinya ada juga yang berlaku dikalangan pegawai negeri sipil yang kebetulan ditunjuk sebagai pengawas kegiatan atau pengamat jalan misalnya. Begitu pula dengan pendapat “tidak harus datang jam 08.00 dan pulang jam 16.00”, karena bisa jadi ada aktifitas-aktifitas yang menuntut kondisi tertentu misalnya baru dimulai pada pukul 21.00. Pengaspalan jalan menunggu penurunan tingkat keramaian lalu lintas. Bahkan bisa jadi inspeksi dadakan ke satu wilayah banjir di pagi buta, masa’harus balik kantor buat ngabsen trus kembali lagi ke lokasi banjir ? begitu misalnya. Iya sih, ada benarnya juga.

Mumpung dibenarkan, yah ada juga loh yang kemudian beraksi mbolos dengan menggunakan alasan-alasan tadi. Nah trus gimana dong ?

Ealah, kok malah ngelantur kemana-mana ? ketimbang mikir ruwet saya pilih ikutan aja lah… “Bolos yuk Pak Dewan ?”

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe