Skip to main content

Promo Bonus Pulsa Flexi 500.000 Bener gak sih ?

Bagi saya pribadi, yang namanya Promo Operator Seluler hampir selalu membutuhkan teknis operasional yang ribet dan hanya memberikan sedikit keuntungan bagi konsumen dari apa yang ditawarkan. Logikanya, Operator mana sih yang bersedia Rugi demi pelanggan ?
Bonus seratus sms per hari (atau lebih). Seandainya si pemilik ponsel bukan sebuah perusahaan atau orang yang memiliki banyak teman atau pelanggan yang membutuhkan informasi melalui pesan pendek atau sms, sepertinya mubazir kalo menyamaratakan semua pelanggan dalam satu aturan main. Bonus berlaku setelah mengirimkan sekian sms. Pelajar atau mahasiswa barangkali masih merupakan konsumen yang potensial. Tapi yang lain ?

Telkom Flexi merupakan satu-satunya operator yang saya manfaatkan untuk kebutuhan komunikasi dimana saja. Pengeluaran perbulanpun rata-rata berkisar pada angka 100-ribuan. Besar pengeluaran itu tentu saja berlaku normal alias tanpa memanfaatkan promo yang ditawarkan maupun hal lain seperti penggunaan nada tunggu, bonus ringtone, sms premium dan lain sebagainya.

Saya sendiri lupa kapan tepatnya Telkom Flexi memberikan penawaran Bonus Pulsa sebesar 500-ribu dengan membayar (baca:memotong pulsa) hanya 5-ribu saja. Seperti biasa, tawaran ini saya abaikan sampai satu hari seorang rekan kantor mencoba membuktikan dan menyarankannya pada kami. Yah, memang tidak ada salahnya mencoba. Kalopun benar, artinya konsumen diuntungkan, sebaliknya kalo tidak benar ya satu bahan lagi buat BLoG www.pandebaik.com. He…

Caranya cukup singkat yaitu ketik 5000 melalui pesan singkat atau sms, kirim ke 123. Ketika promo sudah diaktifkan, pulsa pengguna secara otomatis dipotong sebesar 5-ribu dan Bonus 500-ribu langsung dapat digunakan. Sesuai aturan main, Bonus ‘hanya’ berlaku dalam waktu satu minggu saja dan hanya dapat digunakan untuk berkomunikasi sesama Flexi baik lokal maupun SLJJ. Apabila Bonus tersebut habis dalam waktu kurang dari satu minggu, penggunaan akan dialihkan ke pulsa utama.

Demi mendapatkan satu tawaran menarik, sayapun kemudian bereksperimen. Diawali dengan melakukan pengecekan Saldo, kemudian menghubungi sekian banyak teman yang menggunakan nomor ponsel Telkom Flexi lalu mengecek kembali Saldo yang tersisa. Benar, pulsa yang dipotong untuk melakukan komunikasi sesama Flexi adalah Bonus pulsa yang diberikan, bukan pulsa utama yang dimiliki. Pulsa utama baru dipotong ketika komunikasi dilakukan ke nomor seluler atau GSM. Berdasarkan perhitungan, tarif yang diberlakukanpun tetap yaitu Rp. 49,- per menitnya ditambah Pajak. Itu artinya ada persediaan sekitar 154 jam bicara dalam waktu satu minggu, 22 jam dalam satu hari. Paham maksud saya ? Hampir tidak mungkin bisa dihabiskan.

Setelah satu minggu penggunaan dimana komunikasi sedapat mungkin saya alihkan ke nomor Flexi, ternyata Bonus pulsa yang saya habiskan tidak sampai sebesar 10-ribuan. Itu artinya sisa pulsa senilai 490-ribu dinyatakan hangus dan secara otomatis aktivasi diperpanjang pada minggu berikutnya. Dipotong 5-ribu lagi.

Ada dua rekomendasi yang bisa saya sampaikan disini setelah ‘belajar’ selama satu minggu tersebut. Pertama, apabila Anda adalah pengguna Flexi yang lebih banyak memanfaatkan komunikasi ke nomor sesama Flexi dimana kisaran biaya yang diperlukan selama satu minggu lebih dari 5-ribu (akumulasi 100 menit), saya rekomendasikan untuk mencoba promo yang ditawarkan ini. Gak ada ruginya kok. Sebaliknya apabila Anda tidak menghabiskan biaya sebesar 5-ribu selama jangka waktu satu minggu ke sesama Flexi, rekomendasi kedua tentu saja ‘jangan mencoba atau meneruskannya. Karena Konsumen seperti inilah yang menjadi sasaran utama yang diperkirakan memberikan banyak keuntungan.

Sayangnya, untuk bisa mengetahui seberapa besar biaya yang Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Flexi adalah mencoba Promo ini dan lakukan komunikasi seperti biasa. Sebelum hari ke-7 usai, lakukan pemutusan aktivasi dengan cara ketik STOP<spasi>5000 kirim ke 123. Jika tidak, aktivasi secara otomatis akan diperpanjang dan pulsa dipotong sebesar 5-ribu di awal aktivasi.

Ohya, sekedar informasi bahwa Bonus sebesar 500-ribu diatas, HANYA bisa dimanfaatkan untuk Komunikasi ke sesama pengguna nomor Flexi. Tidak termasuk Sms apalagi koneksi Data (GPRS).

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.