Skip to main content

Menjaga ke-Stabil-an Koneksi dengan Connection Keeper

Diantara beragam pertanyaan yang kerap dilontarkan pada saya, ada beberapa yang bertanya perihal kartu (baca:operator) apa yang bagus  digunakan (dan murah kalau bisa) untuk terkoneksi dengan dunia maya ? Jujur saja, ini merupakan pertanyaan yang sulit dijawab. Apa sebab ? Sejauh pengalaman, saya tidak bisa mengatakan bahwa kartu ini bagus dan kartu itu jelek mengingat bagus tidaknya koneksi yang terhubung dan didapatkan untuk mengakses dunia maya sangat ditentukan oleh Lokasi.

Smart misalnya, beberapa Rekan yang telah mencoba mengatakan Smart itu cepat (bukan Promosi loh), dibuktikan dengan cara mengakses beberapa alamat portal berita yang terkenal menggunakan gambar bergerak. Mereka mengamini iklan dilayar televisi bahwa saat terkoneksi dengan dunia maya diwajibkan menggunakan helm. Hehehe… tapi sayangnya ketika saya pinjam dan coba digunakan didaerah tempat saya tinggal dan wilayah Canggu (rumah Mertua), kecepatan koneksi yang saya dapatkan gak jauh beda dengan koneksi StarOne yang saya gunakan. Malah untuk di daerah Canggu, sinyal bar tampak penuh dan berhasil terkoneksi namun kecepatan yang tampak tetap 0 (nol) kbps (kilo bytes per second).

Demikian halnya dengan koneksi StarOne Unlimited yang saya gunakan. Sangat stabil untuk penggunaan dari Rumah. Namun ketika dicoba digunakan di daerah Banjar Titih yang notabene hanya berjarak tidak lebih dari 700-an meter dari rumah, koneksi sama sekali tidak mampu digunakan. Perkiraan saya saat itu lantaran lokasi diapit oleh rumah bertingkat yang ada disekitarnya. Sama dengan saat saya coba menggunakannya di gedung kantor lama (jalan BeLiton sebelah selatan Kodam IX Udayana), koneksi stabil saya dapatkan ketika digunakan di ruangan kerja (lantai 2) namun langsung drop begitu saya pindah ke ruangan lain yang kebetulan berada di lantai 1).

Kendati demikian stabilnya koneksi yang kerap saya dapatkan kadang tidak dapat berjalan mulus begitu waktu mulai menunjukkan jam-jam sibuk, misalkan siang hari ataupun akhir pekan. Kalau sudah begitu biasanya yang bisa saya lakukan paling hanya chatting (teks) dan FaceBook tanpa mengandalkan banyak gambar yang dapat ditampilkan (aktifitas yang memerlukan sedikit koneksi untuk tetap bisa terhubung).

Bersyukur seminggu terakhir ini saya mendapatkan informasi yang sangat berguna dari seorang Rekan BLoGGer asal Cirebon, seorang Dokter yang masih aktif kendati usia berada dikisaran masa pensiun. Dokter Basuki Pramana mengirimkan email dan juga memberitahukan saat chatting lewat jejaring sosial pertemanan FaceBook bahwa Beliau kini menggunakan bantuan aplikasi Connection Keeper untuk menjaga kestabilan koneksi atau jaringan yang digunakan saat mengakses dunia maya. Informasi ini Beliau dapatkan dari seorang BLoGGer lain yang sempat menurunkan ulasan terkait aplikasi ini.

Connection Keeper merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan secara bebas yang dikembangkan oleh Gammadyne Corporation, pengembang aplikasi produktifitas kerja yang berbasis Windows. Aplikasi ini berukuran cukup ringkas yaitu 4,82 MB dan sangat mudah untuk diinstalasi.

Sejauh yang saya coba aplikasi Connection Keeper rupanya mampu menjaga kestabilan koneksi dan mencegah penurunan rate koneksi ke titik 0 (nol) kbps atau yang biasanya menampilkan tulisan Dormant pada aplikasi modem yang digunakan. Selain itu bisa juga digunakan untuk menjaga koneksi yang putus nyambung, karena aplikasi ini akan berusaha untuk melakukan koneksi secara otomatis ketika terjadi penurunan rate koneksi tersebut. Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengambil screenshot dari jendela aplikasi yang sedang aktif, apakah akan dicopy dalam clipboard (untuk diediting pada aplikasi lain), langsung dicetak (print) atau disimpan dalam bentuk file. Bisa juga digunakan untuk membunuh Pop Up atau jendela tambahan yang biasanya terbuka pada saat kita melakukan browsing di dunia maya. Namun mengingat fungsi utamanya, Aplikasi Connection Keeper ini saya anjurkan untuk digunakan pada saat bersua jam-jam sibuk, seperti yang saya ungkapkan untuk koneksi StarOne tadi.

Kembali ke permasalahan diatas, saya pribadi sejauh ini tidak pernah memberikan jawaban atau merekomendasikan kartu ini atau itu untuk dicoba dan digunakan sebagai sarana akses internet yang bagus bagi mereka yang bertanya, namun seandainya pun koneksi yang nantinya digunakan mengalami penurunan kualitas, aplikasi Connection Keeper dapat digunakan sebagai alternatif pertama untuk mengatasi kelambanan koneksi. Jika setelah memanfaatkan bantuan aplikasi ini ternyata masih tetap lemot ya gak ada salahnya mencoba operator lainnya.

Ngomong-ngomong soal kualitas koneksi sebenarnya secara prinsip kualitas yang bagus akan berbanding lurus dengan tarif atau biaya, untuk hal ini saya langsung merekomendasikan  untuk menggunakan Telkom Speedy. Memang mahal apabila dibandingkan operator lain, namun untuk kecepatan yakin banget dijamin memuaskan.

Semoga saja tips kali ini bisa berguna untuk Rekan-Rekan. Salam dari Pusat Kota Denpasar.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.