Tangis kecil itu meraung saat ia berada dalam dekapan ibunya, entah apa yang terjadi. Aku datangi dengan sejuta tanya yang ada hanyalah dua tangan kecil yang berusaha meraihku. Ada apa Nak ?
Suara lain terdengar jauh lebih keras, kali ini dengan nada bentak, aku jadi semakin bertanya.
Tangis kecil mulai mereda, yang ada hanyalah sesegukan dan rasa takut setiap kali ia memandangmu. Kuputuskan untuk menjauh dan mulai bercanda. Tapi bentakan itu tak jua mereda.
Satu hal kecil yang memantik kobaran api begitu besar… dan tinggalkan aku terdiam bersamamu disudut jalan hanya bisa memandang lalu lalang orang tak menentu…
Comments
Post a Comment