Skip to main content

Perubahan itu perlu

Ketika sebuah kenyamanan hidup mulai menciptakan rutinitas yang berulang setiap harinya, hampir dapat dipastikan akan datang satu dua gangguan yang mencoba mengusik semua itu. Proses itu dinamakan Perubahan.

Perubahan bisa saja diarttikan sebagai satu proses menuju satu kehidupan yang lebih baik, dengan melewati sekian banyak rintangan, tantangan hingga kejatuhan dan keterpurukan seseorang. Mungkin itu sebabnya tidak banyak orang yang menyukai suatu perubahan.

Apalagi kalau perubahan itu sampai mengancam kenyamanan kehidupannya yang telah sekian lama diusahakan dengan susah payah. Bisa jadi banyak antisipasi yang sedapat mungkin dilakukan dan kalaupun masih bisa hingga mengorbankan orang lain. Namun jika Perubahan itu memang untuk sesuatu yang lebih baik, kenapa musti takut ?

Dalam hidup banyak tahapan perubahan yang terjadi. Dari masa kelahiran, pertumbuhan, perkembangan hingga pendewasaan diri, yang namanya perubahan tetap mutlak ada dan harus ada. Jangankan berbicara soal hidup yang sedemikian rumit dan universal, BLoG ini saja berkali-kali mengalami perubahan. Dari penampilan, isi tulisan, gaya penyampaian, gaya bahasa hingga konten yang disediakan. Apalagi jika kemudian mencoba merunut kebelakang, akan terlihat sejauh mana perubahan itu itu terjadi.

Perubahan itu perlu… dan untuk mampu melewatinya tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang harus dikorbankan, tenaga, waktu, biaya bahkan tak jarang karir dan kehidupan sosialpun kerap menjadi sasaran berikutnya. Tapi jika memang itu bertujuan untuk satu kehidupan yang lebih baik, kenapa tidak ?

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.