Skip to main content

Pemadaman Listrik itu Sejenak Membawaku ke Masa Lalu

Gelapnya malam mulai turun, areal persembahyangan masih tampak lengang, hanya ada nyala api yang menari didepan sebuah pelinggih dikelilingi anak-anak yang penasaran. Pemadaman listrik kali ini dilakukan lebih awal, yang biasanya mulai pukul 6 sore, hari ini maju dua jam, jadi gak bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan. Jika biasanya setiap kali pemadaman dilakukan, banyak terlontar makian yang diperuntukkan bagi ‘si petir’, bisa jadi malam ini terasa berbeda.

Entah ide dari siapa mendadak anak-anak tersebut berkumpul melingkar, satu dua orang mengarahkan mereka untuk berbaris dan dua lainnya saling memegang tangan dan mengacungkannya keatas. Beberapa anak masih tampak belum percaya, terlihat bingung dan khawatir, tidak yakin dengan arahan ini. Setelah berusaha meyakinkan mereka, terdengarlah nyanyian yang dahulu pernah familiar kudengar…

‘Ular naga panjangnya… bukan kepalang… menari-nari kian kemari… umpan yang besar itulah yang dicari… inilah dia yang terbelakang…’ ‘apel apa salak ???’

Untuk sejenak, pemadaman listrik itu membawa kami kemasa lalu, masa dimana kami masih merasakan ketidaksabaran menunggu hari esok untuk bermain kembali…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.