Skip to main content

Pada Akhirnya Kekuatan Alam-lah yang Berbicara

2012 menjadi Box Office dimana-mana, tak terkecuali di negeri ini. Tiket terjual SOLD OUT setiap harinya kendati antrean masih panjang. Mereka yang geram dengan cerita ‘mendahului kehendak Tuhan’ ini mulai menunjukkan aksi, menolak penayangan film tersebut di tanah air…

2012 hanyalah salah satu dari sekian banyak film besutan Hollywood yang mengisahkan begitu menakutkannya sebuah kekuatan yang berasal dari Alam, siap menelan manusia yang sedari dulu selalu dan tak pernah lelah merusaknya. ‘Day After Tomorrow’ juga salah satunya. Global Warning telah didengungkan, rekomendari telah disuarakan, namun tak ada yang berubah, manusia tetap saja merusak alam sekehendak hati mereka.

Negeri ini bukanlah satu dua kali tertimpa bencana yang diakibatkan oleh Alam. Gempa ataupun Tanah Longsor adalah berita yang kerap menghiasi headline media cetak. Tsunami Aceh, Tsunami YogYa hingga yang diakibatkan oleh keteledoran manusia, Lumpur Lapindo. Semua itu adalah cermin dari kekuatan Alam yang telah murka pada manusia, dan kita semua tak juga mau menyadarinya.

Hutan terus saja dibabat, laut atau pantai terus saja direklamasi, dan dipercaya atau tidak, tak ada yang mau memperbaiki sikap perilaku mereka, apalagi kalo bukan karena soal uang, komisi, amplop yang barangkali dalam sekejap berubah menjadi sampah kehidupan masa depan.

Tak ada artinya lagi teknologi dan kemajuan peradaban manusia, semua sama rapuhnya ketika berhadapan dengan kekuatan alam, dan kita sudah kerap diperingatkan oleh-Nya…

Haruskah kita menunggu untuk berbenah diri ?

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.