Skip to main content

ABSTRAK

PENGEMBANGAN  SISTEM  INFORMASI  JALAN  RAYA

PEMERINTAH   KABUPATEN   BADUNG

UNTUK  MENDUKUNG  PENGEMBANGAN  E-GOVERNMENT

Salah satu langkah nyata yang diharapkan oleh pemerintah menyusul dikeluarkannya Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government adalah mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mengelola dan mendistribusikan informasi serta pelayanan publik dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Saat ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Badung belum menyajikan data dan informasi kepada publik untuk seluruh bidang yang ditanganinya. Misalnya data dan informasi mengenai jalan di Kabupaten Badung. Informasi ini sangat penting diketahui oleh masyarakat agar ada komunikasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah dalam menangani jalan di Kabupaten Badung, terutama pada saat pemerintah belum mampu membiayai sepenuhnya kebutuhan prasarana jalan. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan pengembangan Sistem Informasi Jalan Raya yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat,  dapat diakses  setiap saat, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dengan biaya yang terjangkau.

Ada tiga kriteria utama dalam merencanakan dan merancang sistem informasi jalan raya yaitu efektif, efisien dan fleksibel. Dari ketiga kriteria tersebut kemudian diuraikan menjadi indikator dan parameter yang terkait langsung untuk mengetahui permasalahan dan hambatan apa saja yang dapat ditimbulkan serta alternatif solusi untuk menindaklanjutinya.

Sistem informasi jalan raya dibuat dan dikembangkan dengan menggunakan WordPress, sebuah blog engine yang dapat digunakan secara bebas dan bersifat open source. Dengan memanfaatkan fitur pendukung yang dapat memberikan fungsi  tambahan, sistem kemudian diluncurkan secara online dengan menggunakan alamat sementara di http://www.binamargabadung.com/ untuk menguji dan mengevaluasi sistem.

Sistem Informasi Jalan Raya Kabupaten Badung dirancang berbasis web, sehingga dapat memberikan akses kepada masyarakat yang membutuhkan data atau informasi berkaitan dengan penanganan jalan secara cepat tanpa dibelit oleh birokrasi yang kaku dan memberatkan. Sistem dirancang pula sebagai sarana akses informasi dua arah, dimana masyarakat dapat berperan untuk memberikan umpan balik berupa saran dan keluhan secara langsung maupun tertulis. Sistem ini sangat efektif untuk meningkatkan pengelolaan penanganan jalan terutama pada saat pemerintah belum mampu membiayai seluruh kebutuhan prasarana jalan, karena sistem ini dapat menjamin komunikasi dua arah dengan baik antara masyarakat dan pemerintah sehingga masyarakat memperoleh informasi yang benar dan dapat memaklumi keterbatasan pemerintah.

Kata kunci :   Sistem Informasi, Peta, Jalan Raya, Penanganan, kerusakan, Kabupaten Badung, e-Government

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.