“…nge-BLoG itu mengasyikkan, tinggal rajin mengupdate isi blog secara konsisten, maka pundi-pundi uang pun akan berdatangan demikian mudahnya…” Siapa sih yang gak tertarik dengan jargon seperti itu ? Banyak loh teman-teman saya meyakininya, padahal gak semudah itu bisa terwujud, apalagi kalo motivasi pertamanya adalah duit sambil ongkang-ongkang kaki. Mirip bisnis multilevel marketing.
Rata-rata para blogger pemula ini begitu berambisi menghias blognya dengan iklan ataupun adsense, menulis cerita yang sama dengan lainnya hingga akhirnya sebagian dari mereka meninggalkan begitu saja blog yang telah dibuat dengan alasan hanya buang-buang waktu, akibat kenyataan yang tak seindah harapan. Padahal kalo motivasi awal itu sedikit saja dibelokkan, sebenarnya gak ada ruginya loh belajar nge-BLoG.
Bagi mereka yang senang belajar, BLoG bisa menjadi ajang berbagi pengalaman. Menuliskan sesuatu yang dikuasai, ketika dipublikasikan ternyata banyak yang memberikan masukan atau malah mendiskusikan keluhan yang dialami.
Bagi yang senang berteman, BLoG bisa menjadi ajang bersosialisasi, saling mengunjungi dan berkabar satu sama lainnya. Tak sedikit yang mendapatkan teman dari luar pulau, yang berbeda usia, beda pengalaman dan juga beda budaya.
Bagi yang gemar travelling atau kuliner, BLoG bisa menjadi satu tempat untuk memperkenalkan sesuatu yang baru saja dialami, akan menjadi masukan bagi pembacanya sehingga tak akan canggung saat mengalaminya kelak.
Saya pribadi selain berteman dan berbagi tadi, sangat merasakan manfaat dari aktifitas nge-BLoG. Menjadi seorang tenaga teknis yang lebih banyak bergerak di lapangan ketimbang menulis diatas meja, menuangkan ide atau pemikiran menjadi sebuah tulisan dirasa jauh lebih berat dan memakan waktu ketimbang langsung mengungkapkannya secara lisan. Itu sebabnya pada awal memulai aktifitas nge-BLoG saya merasakan sulitnya melahirkan satu dua tulisan dalam waktu singkat. Namun ketika telah terbiasa, yang namanya tugas penulisan saat awal perkuliahan pasca sarjana pun gak lagi menjadi sebuah momok. Semua mengalir begitu saja.
nge-BLoG dalam perjalanannya sangat membantu hampir 90 (sembilan puluh) persen kegiatan perkuliahan pasca sarjana yang sama ambil sedari 2 (dua) tahun lalu. Dari penyelesaian tugas per mata kuliah hingga yang paling dinanti, Tesis. Untuk menyusun sebuah latar belakang dan menjadikannya sebuah permasalahan, saya tinggal mengumpulkan fakta-fakta yang ada dan menyusunnya seperti saat saya melahirkan tulisan dalam BLoG. Tips trik membuat tulisan pada BLoG yang beberapa waktu lalu pernah saya buat, diadaptasi menjadi tips trik menyusun Tesis. Kurang lebih memiliki alur proses yang sama.
Secara kebetulan apa yang saya ambil untuk dijadikan sebuah Tesis adalah berkaitan dengan kegemaran saya bergaul di dunia maya. Mengakses informasi secara cepat tanpa dibelit waktu dan tempat. Untuk mewujudkannya pun pada awalnya tak terpikirkan bakalan memanfaatkan rutinitas saya dalam hal nge-BLoG. Ide itu baru muncul ketika mengungkapkan pemikiran saya kepada seorang senior di Bali Orange Hendra W Saputro, jauh setelah ujian pertama saya lalui. WordPress akhirnya dijadikan sebagai titik penentu keberhasilan saya mewujudkan ide sebuah Tesis. Percaya atau tidak, penggunaan WordPress ini adalah sesuatu yang baru bagi kami semua, termasuk ide untuk mempublikasi informasi milik pemerintah agar dapat diakses cepat tanpa dibelit waktu dan tempat serta dapat berinteraksi dua arah didalamnya.
BLoG pun merambah mendukung sebuah Tesis. Hehehe…
Saya yakin masih banyak manfaat yang dapat diberikan oleh sebuah aktifitas bernama BLoG. Tergantung dari motivasi, tujuan dan juga rutinitas si pelaku. Bukan tidak mungkin, BLoG nantinya bisa digunakan sebagai ajang ‘turun ke bawah’ bagi para anggota legislatif kita, tak hanya digunakan untuk menggalang dukungan kemudian ditinggalkan begitu saja…
Comments
Post a Comment