Skip to main content

Pilih Volume Based, Time Based atau Unlimited Access ? bagian 1

Dalam tulisan saya sebelumnya telah dijelaskan pengertian dari tarif koneksi yang dikenakan oleh operator kepada publik untuk akses internet yang digunakan. Baik itu Volume Based, Time Based, Paket Limited dan Unlimited.

Nah, kali ini sebagai tulisan lanjutan, saya akan memberikan beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk memilih menggunakan Volume Based, Time Based, Paket Limited atau Unlimited. Agar tulisan ini tak terlalu panjang nantinya, dengan terpaksa saya pecah menjadi 2 bagian. Silahkan dibaca.

Sebagai awal ada baiknya kita mulai berangan-angan, akan digunakan untuk apa saja akses internetnya kelak ? Silahkan list daftar kebutuhan Anda, dari yang paling penting, yang rutin bakalan diakses hingga yang rentang waktunya hanya sesekali saja.

Bagi seorang pemula sistem Pra Bayar bisa dipilih sebagai pertimbangan awal. Degan alasan barangkali saja pada satu titik waktu tertentu aktifitas internet itu bisa jadi bukan merupakan satu kebutuhan yang mendasar untuk setiap bulannya. Hanya saat diperlukan saja. Masih ingat yang mana saja termasuk sistem Pra Bayar dalam tulisan saya sebelumnya ? Yup, Volume Based dan Time Based.

PRa Bayar

Sepengalaman saya menggunakan kedua paket tersebut adalah bilamana aktifitas yang kelak bakalan dilakukan hanya sebatas browsing, email berkirim kabar, chatting via text, ng-blog dengan tulisan dan gambar low resolution, sesekali melakukan updating database antivirus, saya menyarankan untuk memilih paket Volume Based.

Sedangkan apabila aktifitas yang kelak bakalan dilakukan berkaitan dengan video streaming meliputi donlot video, menonton video, akses peta (map) Google Earth, Chatting dengan WebCam, hingga berkirim email dengan file sisipan yang besar plus melakukan donlot aplikasi dan hal-hal tak terduga lainnya, saya menyarankan untuk memilih paket Time Based. Kenapa ?

Karena untuk perhitungan Volume Based, seperti yang saya katakan dalam tulisan sebelumnya, cara penghitungan paket Volume Based adalah berdasarkan jumlah volume data yang dihabiskan, mencakup download dan upload (send and receive) dimana semakin besar data yang digunakan, maka semakin banyak pula yang harus kita bayar.

Makanya seperti yang saya katakan diatas, jika aktifitas yang kelak dilakukan merupakan aktifitas akses internet golongan pemula (ringan), aktifitas tersebut tidak akan membutuhkan volume data yang besar setiap jam penggunaannya.

Kalo dulu pernah saya hitung, untuk satu-dua jam pemakaian setiap harinya saya bisa menghabiskan 2 MB sampai 5 MB dengan penggunaan ringan seperti yang saya sebutkan diatas. Itupun tidak sepenuhnya saya gunakan, tapi sempat saya tinggal pergi untuk melakukan aktifitas lainnya.  Jadi bisa dikatakan dengan penggunaan akses internet kategori ringan, tarif volume based akan jauh lebih leluasa, ketimbang Time Based.

Sebagai contoh saya berikan satu ilustrasi berikut ini. Untuk mendownload satu album MP3 (ost Godfather part I) yang berukuran 50 MB saya memerlukan waktu download kurang dari satu jam. Apabila saya menggunakan tarif koneksi Volume Base, untuk aktifitas tersebut dengan menggunakan kartu IM3/Starone  Indosat bisa dikenakan biaya sekitar Rp. 50.000,00 karena tarif data yang dikenakan adalah sebesar Rp. 1,00 per kilobytesnya (Kb) atau Rp. 1.000,00 per megabytesnya (MB).  Bandingkan apabila saya menggunakan tarif koneksi Time Based, hanya dikenakan biaya kurang dari Rp. 4.500,00.

Ilustrasi kedua, untuk sebuah aktifitas chatting selama dua jam saya hanya menghabiskan volume sebesar 2 MB saja. Apabila saya menggunakan tarif koneksi Volume Base, untuk aktifitas tersebut dengan menggunakan kartu yang sama bisa dikenakan biaya sekitar Rp. 2.000,00 sedangkan apabila saya menggunakan tarif koneksi Time Based, dikenakan biaya sekitar Rp. 9.000,00.

Bisa dimengerti kan ?

He… Sedangkan bagi pengguna yang sudah mencapai tahap Advance (menengah) saya lanjutkan pada bagian ke-2 yaaa…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.