Skip to main content

persiapan implementasi Thesis di dunia maya

Berusaha memberikan ruang untuk konsen ke Thesis selama semingguan dan menilih untuk gag ngBLoG rupanya gak terlaksana dengan baik. Ini lantaran kedua dosen pembimbing ternyata memberikan spare waktu untuk memeriksa terlebih dahulu dokumen Thesis yang saya susun selama sebulan belakangan ini. Kabarnya sih baru sekitar Jumat bisa dilanjutkan lagi. So ? balik lagi ngblog deh….
Persiapan Thesis
Ohya, ngomong-ngomong soal Thesis, beberapa waktu lalu saya sempat memiliki sebuah idea untuk menerjunkan hasil implementasi sistem informasi yang dirancang (tentang isinya dan apa bagaimananya, kelak akan saya buka di BLoG) ke dunia maya atau internet dalam arti sesungguhnya. Itu sebabnya per hari jumat lalu saya langsung menghubungi Bali Orange, tempat dimana hosting BLoG ini berada, dan menyampaikan ide tersebut.

Menuruti saran terbaik dari Hendra, bahwa saya gak perlu menyewa hosting secara khusus lagi untuk mewujudkan ide saya tersebut, cukup dengan menumpang pada hosting yang saya miliki saat ini. Kebetulan untuk aktifitas ngBLoG 3 tahun ini hanya menghabiskan space sekitar 130 MB dari jatah 250MB yang saya miliki. Sedangkan Sistem Informasi yang dirancang hanya memerlukan space sebesar 25 MB.

Hanya saja, saran dari Hendra terkait alamat atau domain yang digunakan agar menumpang pada alamat BLoG ini (istilahnya subdomain), tidak jadi saya ikuti. Dengan alasan, yah biarlah sistem ini berdiri dengan alamatnya sendiri, maka per jumat tersebut saya dinyatakan sah memiliki domain www.binamargabadung.com

Kenapa musti dot com bukan dot go dot id ? karena untuk mendapatkan domain go.id barangkali harus memiliki surat keterangan pemakaian dari Mendagri sesuai ketentuan pembelian domain. Kenapa juga bukan menumpang pada website resmi milik Pemda Badung, barangkali alasannya kurang lebih juga sama, musti bersurat lagi ke pemda.

Tentu saja seperti yang saya ungkapkan dalam Thesis saya bahwa jika sudah berurusan dengan birokrasi ya siap2 aja dengan spare waktu yang lama untuk menyelesaikannya. “Jika bisa dipersulit kenapa harus dipermudah ?” He… itu siy udah biasa ya…

Makanya ya sebisa mungkin berusaha sendiri dululah semampunya, sekalipun saya harus mengeluarkan biaya extra untuk itu. Tapi gak pa-pa, toh itu (sekali lagi), demi sesuatu yang ingin saya capai dan selesaikan dengan baik. Semoga saja. He…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.