Skip to main content

MiGrasi ke StarOne UnLimited

…akhirnya migrasi lagi…

Barangkali judul tulisan diatas pernah saya pakai sebelumnya, yaitu saat saya melakukan perpindahan paket penggunaan koneksi internet yang menggunakan kartu Starone Jagoan dari Pra Bayar hitungan per jam ke pasca bayar dengan kuota 1GB perbulannya.

Dalam perjalanannya, ternyata volume yang saya pakai kerap melebihi kuota yang ditetapkan, sehingga untuk kelebihan pemakaian tersebut saya dikenakan biaya tambahan sebesar 300 rupiah per MB pemakaian. Makanya biaya yang saya keluarkan ya minimal sekitar 108rb (bulanan plus PPn) dan maksimal sekitar 160rb (untuk kelebihan pemakaian pada saat awal pembuatan Thesis dahulu).
last starone
Untuk setiap bulannya, dalam hitungan jam bisa dikatakan rata-rata saya menghabiskan waktu sekitar 100jam-an lebih (3 jam per hari), sehingga kalopun tarif yang dikenakan itu dihitung perjam-an pakai, bisa jadi saya harus membayar sejumlah 450ribuan setiap bulannya.

Bersyukur per bulan lalu, Starone mulai melepas paket ter-gres mereka yaitu StarOne Unlimited di Kota Denpasar. Padahal info tentang ini sebenarnya sudah pernah saya baca sebelumnya pada BLoG Dokter Basuki Pramana di Cirebon sana.

Untuk bisa melakukan migrasi, caranya gampang banget, ya tinggal main ke gerainya Indosat (di wilayah Denpasar, sekitaran Garuda Wisnu Teuku Umar), menunjukkan KTP dan menyebutkan nomor langganan, konfirmasi langsung selesai hari itu juga. Tanpa dikenakan biaya lagi.

Jadilah pagi-pagi awal bulan, saya mulai mencoba paket unlimited StarOne dengan mengunduh video trailer Transformer 2 di YouTube. Kecepatan donlotnya lumayan untuk ukuran pagi hari, sekitar 20 MB/sec.

Menjelang siang, seperti biasa kecepatan StarOne mulai keliatan lemotnya. Berhubung merupakan paket unlimited, ya saya biarkan saja koneksi tetep jalan. Dari Facebook, BLoG, update antivirus, donlot video dari youtube hingga nyari foto ponakan, sedari pagi hingga siang, saya menghabiskan waktu sekitar 4,5 jam dengan volume sebesar 125 MB.

Walopun kmaren itu sudah dikonfirmasi bahwa paket unlimited sudah bisa digunakan per tanggal 1 Juli, tapi hati ya tetep was-was juga kalo-kalo tagihannya melonjak diluar paket yang disepakati. Yah, semoga saja tidak. He…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.