Skip to main content

Apa itu Volume Based, Time Based dan Unlimited Access ?

Bagi mereka yang baru mengenal dunia Internet, saya yakin ada satu hal yang selalu terbayang di benak sebelum memutuskan melanjutkan niat untuk belajar internet. Masalah biaya.

Pemakaian akses koneksi internet sebenarnya gak jauh beda dengan pemakaian ponsel. Ada yang sifatnya bayar dulu baru pakai atau yang dikenal dengan istilah Pra Bayar, dan ada juga yang sifatnya pakai dulu, bayarnya belakangan atau yang dikenal dengan istilah Pasca Bayar.

Untuk yang Pra Bayar, ada dua cara penghitungan tarif koneksi yaitu Volume Based dan Times Based. Secara default pada saat awal aktivasi biasanya tarif koneksi yang dikenakan adalah Volume Based. Pada beberapa operator jenis ini akan berlaku saat melakukan koneksi internet dengan menggunakan ponsel. Sebaliknya saat melakukan koneksi internet dengan menggunakan PC (ponsel dapat digunakan sebagai modem), tarif koneksi Time Based baru dapat diberlakukan.

Untuk yang Pasca Bayar, ada dua paket yang biasanya ditawarkan oleh para operator yaitu paket limited dan unlimited. Paket limited biasanya menggunakan batasan tertentu, bisa dengan volume maksimum atau waktu maksimum yang diperbolehkan untuk sejumlah biaya yang telah ditentukan.  Sedangkan unlimited tentu saja seperti arti katanya ya akses tak terbatas untuk sejumlah biaya yang telah ditentukan sebelumnya.

Yang dinamakan Volume Based adalah cara penghitungan tarif koneksi berdasarkan jumlah volume pemakaian data selama koneksi internet berlangsung. Hitungannya biasanya dikenakan per kilobytes (Kb) penggunaan.

Yang dinamakan Time Based adalah cara penghitungan tarif koneksi berdasarkan lamanya waktu pemakaian selama koneksi internet berlangsung. Hitungannya biasanya dikenakan per menit penggunaan.

Biasanya untuk akses internet dengan menggunakan ponsel, jumlah volume dan waktu yang digunakan bisa dilihat pada “LOG” item Durasi dan Jumlah Pemakaian Data Internet. Sedangkan untuk akses internet dengan menggunakan modem dapat dilihat pada statistik yang disertakan pada aplikasi bawaan modem tersebut.

Volume Statistic

Para operator mengenakan tarif yang berbeda-beda antar satu dengan lainnya. Sepengetahuan saya yang pernah dipakai selama ini, untuk jaringan GSM bisa dikatakan hanya Indosat dan Axis yang memberikan tarif murah untuk koneksi internet yang digunakan oleh publik. Kalo ndak salah untuk Indosat memberlakukan tarif flat Rp. 1,00 untuk per kilobyte (Kb) data yang digunakan atau Rp. 75,00 untuk per menit  atau Rp. 4.500,00 untuk per jam penggunaan sedangkan Axis memberikan Rp. 0,10 untuk per kilobyte (Kb) data yang digunakan (entah ini diberlakukan hanya saat promo atau dalam batas jangka waktu tertentu).

Pada jaringan CDMA bisa dikatakan Indosat pula yang mampu memberikan tarif murah untuk koneksi internet yang digunakan oleh publik. Lewat kartu mereka Starone Jagoan, mengenakan tarif yang sama dengan tarif pada jaringan GSM mereka. Sebagai perbandingan lain, operator TelkomFlexy mengenakan biaya sekitar Rp. 3,00 untuk per kilobyte (Kb) data yang digunakan atau Rp. 225,00 untuk per menit atau sekitar Rp. 13.500,00 per jam penggunaan.

Lantas kira-kira mana yang sebaiknya dipilih dan digunakan untuk mendukung aktivitas belajar internet bagi pemula ? Simak di tulisan saya selanjutnya

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.