Skip to main content

So, What’s Next ?

Akhirnya lewat juga, 14 Maret 2009….. yang saya nantikan, pukul 9 pagi… Kira-kira begitu bathin saya siang ini.

Ohya, apa ada yang masih blom tahu apa yang saya nantikan pada pukul 9 pagi tadi ? He… Bukannya bermaksud untuk mencontek judul lagu karya grup Rock Indonesia God Bless loh… “8 Maret 1989”

Terhitung pagi tadi, saya harus mengikuti Ujian pengajuan Proposal sekaligus kelayakan Usulan Penelitian sebagai cikal bakal Thesis nantinya. Langkah pertama yang harus dilalui terlebih dahulu menyusul dua tahap ujian lagi nantinya. Agar saya bisa benar-benar lepas dari beban perkuliahan pasca sarjana yang saya ambil sedari pertengahan tahun 2007 lalu.

Sekedar informasi saja, adapun bahan yang saya ambil untuk rencana Thesis saya ini adalah perihal “Sistem Informasi Jalan Raya”. Hmmm…. ini untuk pertama kalinya saya berani mengungkapkannya lewat BLoG, setelah beberapa bulan ditutup rapat-rapat. -Mungkin selanjutnya bakalan meminta bantuan Bli Hendra selaku pemilik Baliorange, tempat hosting yang sempat saya sebutkan (keceplosan…) tadi. He….

Ujian pengajuan Proposal sekaligus Kelayakan tadi dipimpin oleh Pembimbing saya, Bapak Agung Adnyana Putera, didampingi oleh pembimbing dua Bapak Suparsa dari Program Studi Transportasi, ditambah tiga orang dosen Pembahas, yaitu Bapak Yansen, Bapak Suweda dan Bapak Dewa Prianta.

Ujian yang berlangsung (jika boleh saya katakan) serius tapi santai. Lumayan membuat saya kewalahan, sekaligus nervous dengan maksud dan tujuan pertanyaan yang dimaksud. jangan-jangan malahan jadi menjebak nantinya.

Satu hal yang saya syukuri, bahwa Bapak-Bapak Dosen yang menjadi Pembahas pada ujian saya ini, menyampaikan masukan serta saran dengan sangat baik, tanpa bermaksud menjatuhkan mental saya didepan rekan-rekan. Berhubung salah satu peserta yang tampak hadir adalah rekan saya sesama Blogger. (he… sambil membayangkan, kira-kira apa yang bakalan ditulis tentang jalannya ujian saya nanti yah ?)

Memang harus saya akui, ada beberapa hal yang saya tak paham, terkait dengan tata bahasa, cara penulisan dan juga istilah. Apalagi yang berkaitan dengan Data Primer dan Sekunder. Saya akui, memang saya sangat tidak menguasainya.

Selain itu benar pula apa yang diperkirakan oleh Bapak Suweda terkait Kajian Pustaka yang saya buat, adalah hasil copy paste saja dari referensi yang saya dapatkan. Istilahnya, ya asal comot. Yang penting berkaitan ya diambil saja. Itu benar. Hehe…

Setidaknya, apa yang saya buat itu memang adalah usaha sendiri. Bukan hasil dari mencotek dan menyalin apa yang dibuat oleh mahasiswa sebelumnya. Berhubung ini topik yang benar-benar baru, maka Beliau-Beliau yang mendapatkan kewenangan untuk memutuskan apakah saya layak maju ke tahap Thesis atau tidak, merestui usaha saya dan mempersilahkan untuk dilanjutkan.

Entah karena memang terpengaruh oleh suasana “ujian” dan keputusan yang dinanti khawatirnya tak sesuai harapan, untuk beberapa saat, pikiran saya sempat blank bahkan tidak tahu harus berkata apa.

Hingga saat saya meninggalkan kampus pun terdengar hela nafas panjang dan berat, disertai pula dengan tanda tanya….

So, What’s Next ?

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.