Skip to main content

Koneksi Starone 0 bps ?

Beraktivitas internetan bagi saya pribadi sudah menjadi kebutuhan pokok, diluar kerja dan keseharian bersama keluarga. Dari blogging, blog walking, browsing, email, facebook, YM hingga sekedar meng-update database antivirus. Bisa dikatakan semua aktivitas itu gak satupun yang mendatangkan uang, hanya pertemanan dan juga pengisi waktu luang.

Sayangnya begitu koneksi terputus, saya seperti kehilangan satu dunia yang biasanya menemani waktu-waktu saya. Terasing dari peradaban teknologi ceritanya. Apa pasal ?

Sejak hari Jumat malam 20 Maret lalu, koneksi Starone yang merupakan paket berlangganan saya untuk setiap bulannya, mendadak menunjukkan angka 0 bps pada volume Send dan Receive-nya. Dengan kata lain, browser sama sekali tidak mampu menampilkan halaman BLoG, Facebook hingga Google yang minim iklan sekalipun. Paling untung ya aktivitas Send dan Receive email via Microsoft Outlook, itupun kadang mau kadang macet. Halah…

Padahal sinyal penuh lima bar dan saya melakukannya pada tempat biasa, yang sama seperti waktu-waktu sebelumnya. Penasaran dengan tempat, saya mencoba menggunakan modem beserta kartu pada PC milik adik sepupu dirumah sebelah, eh menampilkan Yahoo yang full iklanpun bisa lancar dengan baik. Begitupun saat dicoba beberapa alternatif penukaran modem, kartu dan pc-laptop. Gak masalah tuh.

Selama dua harianpun akhirnya saya mencoba mengakses internet bergantian dengan ponsel dan pda yang memakai kartu IM3. Hasilnya ? untuk Facebook walaupun hanya sebatas update status atau sekedar berkabar pada teman, masih bisa lah. Apalagi dengan bantuan software berbasis Java Morange, fitur-fitur yang biasanya saya pakai bisa diakses dengan baik. Hanya saja keterbatasan itu tetap ada. Layar yang kecil, input text yang gak nyaman, dan ada halaman admin blog yang gak bisa dijangkau, membuat hati hanya bisa mangkel dengan koneksi starone saya.

Uniknya, saat kartu Starone saya pindah ke PDA Audiovox 6700 CDMA, baik Morange maupun Mobile Facebook bisa berjalan dengan baik. Berarti masalahnya dimana siy sebenarnya ? Apa karena menyambut Hari Raya Nyepi yah ? bingung aku !

> Ada 3 tempat yang PanDe Baik cobain untuk melakukan koneksi internetan via Starone. Ruang kerja, halaman rumah hingga di Bengkel Paramitha Peguyangan pun, koneksi Starone tetep aja menunjukkan angka 0 bps, pada volume Send dan Received-nya. Wah wah wah…. Alamat bayar 100ribu tapi gak bisa make internetan dengan nyaman nih ! <

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.