Koordinasi. Ya, satu hal terpenting dalam sebuah kerja sama tim untuk mencapai keberhasilan baik secara tim menyeluruh maupun masing-masing pihak yang terkait didalamnya. Ini termasuk berlaku pula bagi semua aspek bidang Pemerintahan terutama dalam merencanakan tata kota maupun penanganan infrastrukturnya. Tapi sebenarnya, apa sih sulitnya untuk melakukan koordinasi ?
Bagi saya pribadi sih, asal muasal koordinasi itu ya dari Perencanaan yang sedianya dilakukan oleh Badan ataupun bidang yang berwenang untuk itu. Yang terpenting lagi, isi dari Perencanaan diatas tentu sudah memperhitungkan, mempertimbangan berbagai kepentingan dan keperluan pihak-pihak yang bakalan terkait dalam pelaksanaan daripada Perencanaan tersebut.
Okelah, stop bicara tentang teori. Lihat langsung kelapangan yuk ?
Dari empat foto dibawah yang saya jadikan satu, tiga diantaranya memperlihatkan keberadaan tiang Listrik dan Telepon tepat ditengah saluran Drainase yang dibuat belakangan. Siapa yang salah ?
Satu foto paling kanan (lihat pada foto diatas) memperlihatkan alat berat (excavator) yang melakukan pengerukan daerah pinggir jalan raya sedianya akan digunakan sebagai saluran drainase untuk penanggulangan Banjir di kawasan tersebut. Terlihat tidak masalah sih. Tapi kenyataannya dilapangan, saat alat berat menggali area pinggir jalan raya, malah memutuskan kabel-kabel telekomunikasi milik pihak Telkom yang ditanam sebelumnya. Itu tentu akan mendatangkan kerugian bagi konsumen yang barangkali secara kebetulan memanfaatkan usaha dan bisnisnya melalui kabel-kabel tadi. Sedang bagi pihak Pemerintah, ya tentu saja…. Proyek lagi. He….
Pernah melihat lubang persegi disepanjang pinggiran Jalan Raya ? Atau malah melintang Jalan Raya ? Ya, itu biasanya adalah bekas dari pekerjaan saluran air (PAM) maupun pembuangan (DSDP). Bisa juga jalur bekas penanaman kabel PLN ataupun Telkom yang tidak ditambal dan diselesaikan dengan baik. Kadang perilaku begini ada yang kebangetan pula. Jalan yang baru saja selesai diaspal mulus, langsung saja digali lagi untuk aktifitas dari pihak lain. Padahal bisa saja pekerjaan galian itu dilakukan sebelum jalan tersebut bakalan diaspal ?
> PanDe Baik hanya mengungkapkan kekesalannya akan sebuah jalur ‘Koordinasi’ yang sepertinya selalu dan selalu susah dilakukan dengan baik dan benar. Padahal jaman sudah maju, tinggal kontak via telepon ataupun langsung menuju kantor terkait untuk mendapatkan gambaran Perencanaan terkait area pekerjaan yang akan dilakukan. Apa sih susahnya ? <
Salam dari PuSat KoTa Denpasar
Comments
Post a Comment