Skip to main content

CobLos saja semuanya.... !!!!

Akhirnya Datang Juga….. tahun 2009, dimana Tahun bakalan digelarnya PesTa Demokrasi, Tahun yang bakalan dipenuhi oleh Badut-badut politik, dengan segudang akalnya, sejuta ajakannya tentu saja semuanya omong kosong belaka dan janji-janji palsu….

Ah, kenapa saya jadi antipati pesimis begini yah ? Padahal baru beberapa waktu lalu, usai menelaah dan mempelajari ‘Benny & Mice’ hihihi… Optimisme saya muncul seiring pengaruh Positif dalam otak mulai mengalir.

Yah, barangkali karena tahun ini, jumlah Caleg yang bakalan beradu otot, otak hingga duit, saking banyaknya tak bisa mengingat semuanya. Jangan nama, program maupun jasanya mereka masing-masing saja saya gak ingat sama sekali… (bodoh ! Wong mereka semua belum punya jasa pada masyarakat umum kok. Cuman modal nekat nyalonin diri aja)

Bahkan saking banyaknya para Caleg terlepas apakah itu sasarannya di Kabupaten, Propinsi hingga ke Pusat seperti calon DPD misalnya, beberapa diantara mereka ada juga yang masih hubungan famili yang tentunya secara tak langsung ‘memaksa’ saya untuk memilih mereka. Sayangnya mereka bertarung di arena yang sama, trus saya mau mulih yang mana dong ?

Saking banyaknya pula, saya pribadi sempat menyamakan mereka (para Caleg) dengan para pencari kerja spesialnya ya PNS, beramai-ramai ikutan ngedaftar, padahal saya yakin banget kalopun ditanyakan misi, visi serta tujuannya ikutan nyaLeg, ya gak jauh dari urusan Perut deh. Wong jaman serba susah sekarang kok.

Kemunculan nama serta wajah baru, tanpa terdengar apa program mereka yang telah berhasil diterapkan atau dilahirkan ditengah masyarakat  jelas saja membuat saya langsung antipati dengan senyum yang ditebarkan via Baliho plus tangan yang seolah ‘memohon do’a restu’ seakan mau nikahan saja. Tak lupa latar belakang background yang klasik, maksudnya itu-itu aja dan berkesan penuh spiritualitas.

Ada satu dua Caleg yang secara kebetulan tahun kemarin masih berstatus pimpinan sebuah kontraktor rekanan yang mengerjakan proyek di Pemerintahan, sempat melontarkan visi dan misinya kepada saya dan rekan-rekan.

Salah satunya menyatakan ‘menginginkan perubahan’. Padahal setahu saya hasil pekerjaan yang dilakukan oleh orang ini sangat jauh dari kata puas. Sangat mengewakan kalo boleh saya bilang. Lantas perubahan apa yang dimaksudkan ? Perubahan sistem yang mempermudah bendera usahanya meraup sekian banyak proyek di pemerintahan, ataukah perubahan pada aliran dana rakyat ? Yang dahulunya barangkali fifty-fifty, sebagian sebagai dana proyek, sebagian lagi habis dibagi, kini diharapkan dana yang dibagi mendapat porsi yang jauh lebih besar ?

Satunya lagi saat ditanyakan, dia akan memperjuangkan siapa kalo seumpama nanti sudah duduk di kursi empuk ? Dengan enteng si caleg menjawab, ya tentu saja keluarga dan Banjar saya dong !!! ha ? Apakah jumlah yang ia maksudkan itu bakalan cukup mengantarkannya ke kursi Wakil rakyat tersebut ? Bagaimana pula dengan masyarakat lain yang secara kebetulan menitipkan aspirasi mereka pada ‘Caleg Guoblok’ ini ? Bisa-bisa cuman Gigit Jari. Capeee deeeh…

> PanDe Baik saat ini masih bingung mau mencoblos/mencontreng siapa nanti saat pemilu. Lantaran gak ada Caleg yang mampu memperjuangkan Rakyar beneran dengan Hati Nuraninya. Palingan bakalan tutup mulut kalo sudah segepok amplop masuk rekening pribadi… Jadi PanDe Baik hingga hari ini masih punya pemikiran, COBLOS SAJA SEMUANYAAAAAAA !!!!!!! <

Salam dari PuSat KoTa DenPasar

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.