Skip to main content

Tahun KeTiga

Dear Cinta, gak banyak yang bisa aku ungkapkan hari ini. Berhubung kondisi kesehatanku yang kurang mendukung. Begitu pula kesibukan kita masing-masing yang gak memungkinkan terciptanya suasana mesra seperti yang pernah kita harapkan sebelumnya. Walau begitu, aku yakin kau kan tetap selalu setia menantikan waktu dimana kita bisa saling bicara, disela celoteh putri kita yang kian lucu dan menggemaskan.

Hari ini adalah spesial bagi kita berdua. Karena hari ini tiga tahun lalu, menurut agama yang kita anut, men-sah-kan hubungan yang telah dibina dengan penuh kasih. Karena hari ini tiga tahun lalu, kita akhirnya merasakan jua apa yang orang-orang nantikan dalam hidupnya. Bersatunya dua insan dalam ikatan cinta pernikahan.

Aku tahu tak banyak yang bisa aku berikan padamu tiga tahun ini. Tapi aku yakin bahwa kau akan selalu mengerti bahwa Cinta tak selamanya berupa Materi. Cinta itu ada karena kita inginkan. Cinta itu ada karena kita memang berharap banyak padanya. Cinta itu ada dalam diri Putri kita.

Dear Cinta, hari ini Tahun keTiga Pernikahan kita.

”Kita Begitu Berbeda dalam Semua, Kecuali Dalam Cinta”

> PanDe Baik mengutip kalimat terakhir dari GIE yang sempat tampil pula pada kartu undangan pernikahan kami tiga tahun lalu. Kali ini tanpa iringan lantunan musik, hanya rintik air hujan yang turun sambil menunggu Istri pulang kerja di sore hari yang mendung. Akhirnya membatalkan kuliah lantaran kondisi kesehatan yang tak kunjung membaik. <

Salam dari PuSat KoTa DenPasar

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.