Ini adalah pemandangan yang paling sering ditemui pada areal jalan masuk kerumah-rumah usai dikunjungi tim DSDP untuk pemasangan pipa drainase pembuangan dari kamar mandi dan wc milik warga.
Areal jalan masuk yang digali untuk penanaman pipa-pipa tersebut, diurug seadanya tanpa menggunakan alat bantu yang sesuai standar. Hanya ditumbuk dengan tangan saja menggunakan bongkahan beton yang dibentuk sedemikian rupa seperti alu.
Usai ditumbuk sih dari penampilannya oke banget. Apalagi kalo dipasang paving dan diplester kembali. Mulus dan bagus.
Namun, efek yang sebenarnya baru akan terlihat saat hujan turun dengan deras.
Bagi areal jalan yang dahulunya hanya berupa tanah biasa tanpa lapisan atas, langsung anjlok lantaran resapan air tanah yang tinggi plus tekanan beban lalu lintas yang melewati areal tersebut.
Begitu pula yang berkondisi Paving. Kadang Paving yang terpasang malah pecah, lantaran tanah dibawahnya anjlok, sehingga aibat tekanan beban kendaraan yang melintas, menghancurkan paving diatasnya.
Paling kasihan yang dahulunya berkondisi beton pc. Kualitas beton pc pengganti itu rupanya hanya berupa plesteran saja, tanpa ada kandungan beton dibaliknya. Ini saya berani katakan, lantaran motor saya pernah jatuh kearah kiri setelah distandar satu saat parkir pada areal tersebut. Untung motor tak apa-apa. Tapi yang bikin surprais, saat melihat lapisan semen pc yang hancur, nyatanya hanya berupa plesteran diatas tanah biasa.
Walah, ini sih bisa dikatakan pencurian kualitas pekerjaan. Yang sayangnya, sang pelaksana pekerjaan gak kapok-kapok juga. Sangat pintar membodohi para pengawas pekerjaan yang barangkali sudah bodoh duluan. Kok mau-mau saja dibohongi. 🙂
Comments
Post a Comment